webnovel

Your Presence

Ketika fisik sudah tidak mampu untuk bertahan lagi, harapan terakhir agar diri tak menggila hanyalah pada batin dan akal sehat. Namun, bagaimana jika akal sehat sudah mulai tak bisa diajak untuk berkompromi lagi? Adit, sebagai contoh dari sekian anak yang merasa kurang beruntung akibat menjadi korban dalam kekerasan rumah tangga orang tuanya. Menjadi sasaran empuk kala sang Ayah dan Ibu tengah lelah karena perkerjaan mereka, bahkan membuat Adit sudah sangat lelah untuk terus bertahan di dunia yang begitu kejam untuknya. Nurani sudah menghilang, batin pun mulai berbisik agar enyah dari dunia yang kejam ini. Mengakhiri hidup mungkin, menjadi akhir kisah Adit yang begitu kelam. Agar ia bisa lepas dari kedua orang tua nya yang tak menginginkannya untuk terlahir ke dunia ini. Namun .... "Kalo mau bunuh diri jangan di sini, Aa ganteng!" Suara khas sang gadis yang terus menggema, mengganggu pikiran Adit hingga akal sehatnya perlahan kembali membaik. "Siapa dia? Mengapa aku selalu memikirkannya?" Akankah, Tuhan mempertemukan Adit dengan gadis yang berhasil mencegah dirinya untuk mengakhiri hidupnya itu? Atau, kah sebaliknya? Apakah Adit akan mendapatkan kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan sejak berusia 5 tahun hingga sekarang?

AQUELLA_0803 · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
278 Chs

Sebulan Kemudian.

Sudah sebulan berlalu, Eric dan Ervin sudah berumur satu bulan. Reksa sudah genap 1 tahun, dan Fahri sejak kejadian di rumah saat itu tidak pernah lagi datang untuk bertemu dengan Putri dan si kembar. Hubungan Fahri dan Putra tidak sehangat dulu lagi. Saat Putra bertemu dengan Fahri, pria itu akan membuang mukanya. Tunangan dari sang kakak, semakin angkuh dan merasa dia lah yang paling dibutuhkan oleh, Fahri. Tuan Dani dan Nyonya Dina, mulai perhatian pada Putri dan sering datang ke rumah untuk menemani anaknya serta kedua cucunya.

Putra, Hanin, Damar, Oliv dan Reksa berada di ruang keluarga rumah, Adit. Mereka tengah menatap Eric dan Ervin yang tengah tidur di atas kasur bayi yang diletakkan di ruang keluarga oleh Putri.

"Fahri kenapa semakin hari, semakin sombong ya? Biasanya dia ramah banget loh," ujar Damar.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com