webnovel

You're Doing Well

Tác giả: Irma_Han
Hiện thực
Đang thực hiện · 45.7K Lượt xem
  • 19 ch
    Nội dung
  • số lượng người đọc
  • NO.200+
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

Narel adalah marah tanpa ledak. Luka tanpa darah dan perih tanpa reda. Rasa cintanya pada rasa sakit membuatnya tak mampu rehat dari lara. Hingga semua yang ada padanya hanya semu dan palsu. Mimpinya sederhana, amat sederhana. Namun entah mengapa, semuanya tampak terlalu sulit untuk menjadi nyata. “Cukup, Ma. Narel nggak bisa lagi,” Narel tidak pernah pergi. Ia masih dan selalu di sini bersama serangan panik yang menghantuinya kapanpun.

Thẻ
4 thẻ
Chapter 1PROLOG

.

Bagi orang di sekitarnya, Narel adalah kesempurnaan. Seakan semua hal baik memang digariskan untuknya. Kemenangan, kejayaan, dan segala mimpi yang nyata adalah miliknya seorang diri. Tapi Narel adalah sang hitam. Gelap tanpa warna yang tak pernah mengerti pada permainan takdir yang ia terima.

Luka masa lalu, membuatnya harus tertatih sendirian di sini. Papa dan kakaknya bersama benci dan abai, meninggalkan ia yang malang. Mereka sudah berjalan terlalu jauh. Jauh sekali. Sedang kakinya yang terluka sudah tak mampu lagi mengimbangi.

.

Narel adalah marah tanpa ledak. Luka tanpa darah dan perih tanpa reda. Rasa cintanya pada rasa sakit membuatnya tak mampu rehat dari lara. Hingga semua yang ada padanya hanya semu dan palsu. Mimpinya sederhana, amat sederhana. Namun entah mengapa, semuanya tamapk terlalu sulit untuk menjadi nyata.

"Cukup, Ma. Narel nggak bisa lagi,"

Narel tidak pernah pergi. Ia masih dan selalu di sini bersama serangan panik yang menghantuinya kapanpun.

"Bertahan sebentar lagi, Narel. Mereka semua akan mengerti,"

Bạn cũng có thể thích

Dzikir Cinta

"Neng, Aa boleh cium tangannya?" Asiyah mengangkat dagu perlahan, memindahkan pandangannya dari kancing baju dada suaminya menuju wajah sang suami. Pandangan mata mereka beradu, Asiyah tersipu, Salman tersenyum malu-malu. Perlahan tapi pasti Salman menggerakkan kedua tangannya yang gemetar, mengangkat lembut kedua tangan mungil istrinya yang terasa dingin. Salman mencium kedua tangan putih itu, mengecup dengan penuh cinta dan kasih, ia memindahkan kedua tangan Asiyah ke dadanya dengan masih mendekapnya dengan sebelah tangan saja. Tangan kanan Salman naik keatas ubun-ubun istrinya, Salman mulai berdoa dengan menengadahkan tangan kirinya yang masih menekan kedua tangan Asiyah didadanya. Salman berdoa khusyuk dan pelan, memohon keberkahan atas istri yang sudah Allah berikan kepadanya. "Hari ini, Aa sudah sah menjadi suami kamu, doain Aa semoga selalu bisa mendampingi kamu sampai akhirnya kita berjumpa di Jannah Allah nanti ya, kalaupun andai akhirnya maut yang memisahkan kita, Aa gak akan melarang kamu buat nikah lagi ya. Karena Aa sayang kamu karena Allah" Assalamu 'alaikum Jazakumullahu khoir untuk para pembaca Di next novel ini akan bercerita tentang pemeran utama Asiyah Abdullah yang terpaksa bercerai dengan suaminya yang soelh karena sesuatu. Akankah ia mendapatkan jodoh yang lebih baik dari Allah? Nantikan lanjutan kisahnya ya. Novelnya sudah selesai, akan di posting part demi part karena beberapa bagian masih proses revisi sedikit. Jazakumullahu khoiron 

RirinPutriAbdullah · Hiện thực
5.0
22 Chs

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá
Ôi! Bạn sẽ là người đánh giá đầu tiên nếu bạn để lại đánh giá của bạn ngay bây giờ!

HỖ TRỢ