webnovel

31. perjalanan

Setelah beberapa waktu para karyawan pun datang hingga akhirnya karyawannya pun berkumpul. Bagus sebagai ketua panitia pun mengabsen dan membagi ketua regu dalam bus. Banyak hal yang membuat perjalanan ini lebih berkesan. Didalam bus itu mereka bernyanyi dan bersenda gurau. Alex sendiri pun ikut menikmati acara yang memang sengaja dibuat olehnya. Mereka bernyanyi dan bernostalgia mengenang masa lalu mereka , banyak hal yang memberika kesan bahwa perjalanan ini akan berkesan nantinya. Entah bagaimana pun Alex dan panitia lainnya ingin perjalanan ini akan memberikan kesan bagi karyawannya. Mereka pun tahu mungkin ini pertama kalinya Alex melihat pemandangan lain. Dia yang masih berumur belasan melihat bapak-bapak dan ibu -ibu bernyanyi yang bahkan lagu yang tidak diketahuinya. Alex pun bertanya menanyakan pertanyaan bodoh yang membuat karyawan geli dan berkata "mungkin pak Alex waktu lagi ini diciptakan belum lahir" mereka pun akhirnya tertawa melihat atasannya yang terlihat bodoh itu. Berbagai lagi pun terus dinyanyikan hingga akhirnya Alex sendiri pun harus banyak belajar lagu itu. Entah kenapa dia merasa. Bahwa ini adalah lagu yang pernah didengarnya namun dia tidak pernah mendengar lagu itu. Setiap bus pun mempunyai caranya masing dalam menghibur karyawannya. Ketua regu yang memiliki banyak ide dan acara dadakan pun tercipta ada diantara mereka yang mengadakan acara tebak-tebakan atau bahkan permainan kecil mulai dari jujur atau bohong. Setiap bus pun merasakan keseruan masing-masing dan ada juga bagian dokumentasi yang mendokumentasikan kegiatan itu.

Dalam perjalanan ini pun memakan waktu lebih dari empat jam ditambah kemacetan yang memang membuat kebosanan karena banyaknya mobil dan motor yang menuju kearah puncak. Namun kebosanan itu pun akhirnya bisa diatasi dengan acara yang membuat kemacetan itu tidak terasa. Setalah beberapa jam berlalu dan akhirnya mereka sudah hampir sampai tapi mereka pun kelelahan karena perjalanan dan acara didalam bus itu. Akhirnya mereka pun sampai dan akhirnya mereka mulai menurunkan bawaan mereka satu persatu ketua regu pun ikut serta membantu kegiatan tersebut.

Alex, bagus dan ketua regu pun berkumpul untuk membagi ruang penginapan dan mereka juga menyusun rencana buat acara nanti malam. Saat ini para karyawan beristirahat dan mereka tahu bahwa perjalanan tadi pasti membuat mereka lelah. Alex pun memanggil bagus dan mereka berkata.

Alex : bagus gw pengen segala kebutuhan acara yang akan kita laksanakan bisa disiapkan kalau perlu gw ikut juga.

Bagus : tenang aja Alex semua udah diatur Ama pemilik villa bahkan acara puncak pun sudah diatur semua.

Alex : bukannya gw gak percaya Ama Lo , gw selalu bilang ke Lo jangan terlalu mempercayai orang dengan penuh.

Bagus : ya memang gw tahu Lo Lex, gw juga pernah salah buat laporan hingga akhirnya gw salah mengambil keputusan.

Alex : ya Lo tahu banyak hal yang harus Lo check ulang persiapan acara nanti.

Bagus : ok Lex kalo gitu.

Alex : gw juga ikut juga bagus siapa tahu nanti ada kekurangan dari dana atau yang lainnya.

Bagus : nah gitu dong Lex gw juga jadi semangat.

Mereka pun akhirnya mulai mengecheck ulang kembali persiapan acara nanti . Acara dimulai nanti sore hingga tengah malam. Sore nanti rencananya persiapan acara permainan yang ada di villa. Mulai dari fasilitas yang ada di villa baik itu permainan out Bond atau yang lainnya. Disore hari ini mereka melihat fasilitas permainan tersebut dan tampaknya memang semua itu telah dibooking penuh oleh pihak Alex jadi tidak ada orang lain yang ikut campur atau bahkan masuk dalam acaranya tersebut.

Banyak persiapan yang memang menjadikan Alex harus mempersiapkan acara mulai dari acara yang kecil hingga persiapan acara puncak. Memang hal ini membuat Alex,bagus dan ketua regu tidak dapat istirahat sehabis menurunkan barang-barang tetapi di sela acara makan malam nanti akan ada waktu istirahat dan bisa saling bercengkrama satu sama lain. Terkadang bagi Alex ini sangat melelahkan tapi dia yakin bahwa acara ini akan berkesan hingga akhirnya tujuan Alex pun bisa terwujud.

Disela waktu luang Alex pun kembali kemar dan mencoba merebahkan badannya. Banyak hal yang terkadang didalam dirinya menjadi tanda tanya. Dia kembali bertanya pada dirinya apakah diusianya yang belasan ini dia mampu memimpin perusahaan ayahnya ini. Dia terkenang akan masa kecilnya bersama Jasmine, entah bagaimana kabarnya temen kecilnya itu dulu dia bukanlah siapa-siapa dan bahkan dia selalu menjadi bahan kekerasan dalam rumah tangga. Tidak hanya itu dia merasa bahwa diusianya yang belasan ini dia harus menjalankan sekolah dan sebagian lain dia harus menjadi seorang pemimpin perusahaan.

Banyak hal pertama kali membuatnya tidak bisa menerima kenyataan ini hingga akhirnya membuatnya stress dan tidak bisa menerima kenyataan yang ada. Segala fasilitas yang diwarisi ayahnya ternyata malah membawa petaka dan bencana bagi dirinya. Banyak hal yang terkadang dia tadinya tidak mengerti hingga akhirnya dia tahu akan ayahnya dulu bagaimana kerja kerasnya hingga membuahkan hasil yang memang sekarang dia nikmati. Banyak hal yang menjadikan warisan itu menjadi suatu petaka bagi dirinya. Dia bahkan sempat masuk penjara karena dia mengendarai mobil sambil dalam keadaan mabuk entah apa yang ada dalam pikirannya saat itu. Mungkin saat itu dia merasa bahwa warisan itu adalah suatu kenikmatan surgawi bagi dirinya tetapi hal itu malah menjerumuskannya.

Dalam lamunannya dia pun sekarang mencoba membenahi diri bagaimana dia bisa mencoba menjadi seorang pemimpin dalam suatu perusahaan yang diwarisi ayahnya. Dia berharap bahwa inilah beban yang terkadang dia tidak ketahui bahwa dia harus belajar dan mencoba menjalankan sekolah dan karir nya di saat bersamaan. Dia pun melihat jam dan dilihatnya masih ada waktu satu jam sebelum acara. Dia pun akhirnya membersihkan diri dan dia mencoba memakan Snack yang dia bawa.

Walaupun dia dikamar sendiri tetapi Alex sendiri merasakan bahwa tidak sepatutnya dia tidur sendiri dikamar ada baiknya dia berbagi dengan kamar dengan bagus atau ketua regu yang lain. Banyak hal yang memberikan dia merasa bahwa tidak sepatutnya dia menajdi atasan di luar karena ini adalah acara perkenalan jadinya mereka bisa saling bercakap antara teman dan teman bukan antara atasan dan bawahan.

Tetapi Alex sendiri pun tidak menjadikan hal itu masalah yang besar karena memang saat ini adalah acara kantor dan dia lah pemimpin perusahaan ini maka hal itu menjadi wajar. Alex sendiri pun tahu bahwa perkenalan nanti pasti akan seru di sore hari ketua regu telah mempersiapkan acara demi acara dan akhirnya mereka bisa bersuka ria. Alex pun beristirahat sebentar walaupun hanya tidur ayam saja.