webnovel

27.seorang assiten

Jalan yang Alex lalui bukanlah suatu hal yang mudah di pagi hari yan cerah ini dia harus berjuang untuk menjadi seorang yang memiliki pribadi yang baik. Hal itu bukanlah yang mudah dan dia tidak mungkin bisa melakukan itu semua tanpa bantuan bagus. Bagus yang telah lama menjadi orang kepercayaan ayahnya kini dia harus banyak mengajarkan kepada Alex akan suatu keputusan yang dia ambil. Assiten pribadi ini selalu memberikan masukan dan kadang mengingatkan dirinya bahwa inilah bisnis yang kadang kejam Dimata diri Alex. Tanpa bagus mungkin Alex telah lama bangkrut dan dia mungkin tidak menyadari atas apa yang dia lakukan. Banyak hal yang menurutnya baik ternyata salah Dimata bagus. Bagus sendiri pun merasa bahwa Alex yang hampir sama keras kepala seperti ayahnya kini mulai mengerti bagaimana dia bisa menjalani bisnis ini. Bagi Alex bagus. Adalah seorang assisten yang penting bagi dirinya. Karena semua keputusan yang Alex ambil dari awal hingga sekarang semua atas pertimbangan bagus. Bagus sendiri pun tahu mana batasan antara pekerjaan dan pribadi baginya Alex sudah dianggap seperti anak yang harus dibimbing dan diarahkan dalam bisnis. Segala keluh kesah Alex pun bagus pendam dan bahkan bagus terkadang stress memikirkan Alex yang memang tidak bisa dibilang oleh Alex. Jalan yang Alex tempuh memang berat tetapi dia juga harus sadar bahwa inilah bisnis yang terkadang berakhir pada keberlangsungan dan laporan keuangan yang menjadi acuan apakah laporan dan pendukungnya sudah layak apa belom bagi keberlangsungan usahanya. Alex pun banyak belajar dari bagus bagaimana dia harus mengambil keputusan diawal tahun dan apakah usahanya itu masih bisa berjalan apa tidak. Bagi dirinya keputusan diawal tahun nanti adalah akhir titip buku atas tahun ini walaupun Alex kini mulai sadar akan arti suatu bisnis tetapi bagi dirinya dia masih terlalu dini untuk bisa melalui dan menjadi seorang yang memang ahli dalam pengambilan keputusan. Dia harus banyak belajar dari bagus yang menjadi assiten ayahnya dulu. Bagus dulu sendiri pun merasa hutang Budi kepada ayahnya karena ayahnya lah yang mengajarkan bagus bagaimana dia harus bertindak dan mengingatkan ayahnya yang terkadang ceroboh dalam pengambilan keputusan.

Tidaklah mudah bagi bagus dulu ketika dia masuk kedalam dunia bisnis ,bersama ayah Alex dia mulai menjalankan bisnis yang terkadang hal itu sulit bagi dirinya. Bagus sebenarnya bisa aja mengambil ahli usaha ayahnya Alex tetapi bagus lebih memilih untuk mengajarkan Alex yang memang masih belia. Dia merasa bahwa Alex adalah dirinya yang dulu dan dia harus mengajarkan apakah keputusan ini baik atau tidak. Seorang assiten akan selalu memberikan dan menjalankan suatu usaha agar bisa usaha itu berlangsung atau going concern karena tanpa itu semua maka usaha bisa bangkrut dan tidak akan ada yang dapat menolong usaha itu dan bahkan bisa jadi mengorbankan keluarga atau harta benda milik pribadi. Bagus hadir di sisi Alex untuk bisa menjalankan bisnis ini dengan baik dan benar. Alex diajarkan bagaimana dia harus mengambil keputusan dan apa yang harus dilakukan di masa depan nanti. Bagi Alex ini memang sulit dia selalu bertanya kepada bagus apakah ini baik atau salah, apakah ini harus dilakukan atau tidak dan lain sebagainya. Bagus harus berada diantara keputusan yang sulit karena memang kadang dia sendiri pun tidak mengerti jalan pikiran Alex, Alex bukanlah ayahnya yang selalu ambisi untuk mengembangkan usaha secepat mungkin. Alex hanya merasa bahwa bisnis ini adalah bisnis yang harus dipertahankan dan dia harus bisa melalui usaha yang telah dijalankan oleh ayahnya. Alex tidak berpikir apakah ini bisnis ini dikembangkan atau bagaimana bagi Alex mungkin saat ini bisnis ini bisa berjalan sebagaimana mestinya. Dia tidak berpikir bagaimana inovasi atau terobosan apa yang harus dilakukan untuk usahanya ini. Usaha Alex ini memang berkaitan dengan penjualan dan pembelian suatu barang dia banyak belajar mengenai bagaimana jika penjualan naik dan apa yang harus dia lakukan dan sebaliknya bagaimana jika penjualan turun apa yang harus dia lakukan. Memang ada beberapa rekanan yang menganjurkan untuk mencari beberapa supplier agar stock digudang tidak kosong namun bagi Alex dia lebih senang jika dia menyetok barang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dia tidak berpikir bagaimana dia harus menambah stock agar bisa lebih atau bahkan mencari produk yang baru atau inovasi yang baru. Bagi dirinya ini adalah bisnis penjualan dan setiap penjualan pasti akan ada untung dan rugi selama ini barang yang Alex stock adalah barang yang bisa bertahan 1 hingga 5 tahun kedepan. Dalam jangka waktu itu Alex mencoba menyakan kepada bagus bagaimana cara perhitungan dan estimasi penjualan terutama dari sisi stock yang ada pada perusahaan. Bagus sendiri pun bingung bagaimana mungkin Alex bisa membicarakan masalah penjualan bahkan untuk rencana lima tahun yang akan datang.

Banyak hal yang Alex lakukan terlihat aneh Dimata bagus tapi bagus inilah dirinya dia tidak ingin mengorbankan sesuatu untuk menambah stock agar stock digudang menjadi banyak. Alex hanya berpikir bahwa penjualan pasti akan menggunakan harga pasar walaupun ada stock lama tetapi tetap stock digudan pasti akan menggunakan harga pasar. Alex mencoba mengestimasi bagaimana dia belanja untuk 1 hingga lima tahun kedepan. Jika ada stock yang kosong atau karena laki atas penjualan maka Alex pun akan membeli dan mengestimasi dengan cara yang sama , sedangkan untuk stock yang tidak laku Alex mencoba memberikan diskon bahkan cuci gudang diakhir bulan agar stock itu laku dan dia bisa berbelanja untuk Lina tahun yang akan datang. Memang terkadang hal itu sulit bagi bagus namun jika bagus pikirkan Alex berbuat seperti itu karena dalam waktu lima tahun perusahaan itu pasti akan berjalan sebagaimana mestinya , bagus pun berpikir bahwa selama lima tahun itu pasti akan ada pendapatan dan juga akan ada kerugian atas penjualan. Karena ini adalah bisnis penjualan atau trading hingga akhirnya perusahaan itu bisa going concern dan bisa memberikan estimasi untuk penjualan lima tahun kedepan. Bagus merasa bahwa dengan ini dia bisa merencanakan bagaimana Alex bisa menjalankan usahanya dan bagus memberikan masukan atas pemikiran Alex ini. Bagus pun memberikan jawaban layaknya seorang assiten yang memang dibutuhkan oleh Alex untuk mengetahui apakah untuk kedepan hal ini baik atau buruk baginya . Alex sendiri pun terkadang terbantu atas jawaban bagus sehingga bagus bisa mengambil keputusan bagi usahanya ini . Bagus sendiri pun baru berpikir bahwa mungkin Alex dan ayahnya berbeda karena perbedaan inilah bagus merasa banyak hal yang bagus tidak mengerti dari Alex ketika dia mencoba mengambil keputusan sehingga Alex harus bisa mengambil keputusan untuk keberlangsungan suatu usaha.