Mas Huda pun juga ikut tersenyum melihatnya.
"Ah ... sudah-sudah! Sekarang makan dulu semuanya, habis itu baru kita mulai berbincang di halaman depan," ajak Pak Warto selaku yang paling sepuh di sana. Semuanya terdiam, mengikuti apa yang dikatakan oleh Pak Warto.
Acara sarapan yang sudah lumayan kesiangan pun sudah selesai. Nadia membantu Mama Riri membereskan meja makan. Sementara Hanifa mencuci gelas dan juga piring di dapur. Nadia menyusul Hanifa. Dia membantu Hanifa sekedar menaruh piring dan gelas yang selesai di cuci saja. Selesai mencuci semuanya, Nadia yang melihat ada pintu ke belakang pun penasaran.
"Pintu belakang menuju ke mana ini Fa?" tanya Nadia.
"Oh ..... itu ke tetangga sebelah Mbak. Sama-sama dapat belakang juga," sahut Hanifa.
Nadia keluar dan melihat ternyata di sana ada kolam ikan juga.
"Pantas saja, sejak tadi terdengar suara gemericik air. Ternyata di sini sumbernya," ucap Nadia.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com