webnovel

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
517 Chs

Si Tudung Merah 5

Evelyn benar-benar mengirimkan karma untuknya, Samuel yakin itu.

Sevy bisa dibilang adalah monster, ia hampir membuat Samuel menuruti apa pun yang dia inginkan hanya dengan rengekkannya, mereka tiba di salah satu tanah lapang yang dipenuhi tanaman arbei dan gadis kecil itu dengan riang memungut satu demi satu di tengah sana.

"Aku harus mengirimnya pulang."

Samuel memijit pelipisnya dengan frustasi, kenapa kehidupan santainya hancur karena manusia kecil yang suka merengek ini? Kepalanya rasanya hampir pecah!

"Serigala baik, ayo kemari! Buah ini sangat manis!"

Sevy mengangkat tangannya tinggi-tinggi di tengah tumbuhan merambat yang subur, rambut coklatnya itu berkilauan terpantul sinar matahari.

"Pembohong kecil, dimana-mana arbei rasanya asam!" Samuel mendengkus, berteduh di bawah pohon rindang seolah-olah ia takut matahari akan memanggang kulitnya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com