webnovel

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
517 Chs

Kemarahan yang Tidak Terkendali 1

Kedai di tengah ibukota sangat ramai dan padat pelanggan, meja-meja hampir terisi dengan penuh, para pelayan mondar-mandir dengan tangan penuh membawa pesanan. Daging adalah hidangan utama di kedai ini, aroma lezat makanan menguar di udara, membuat siapa pun yang berada di dalam kedai itu merasakan perutnya bergemuruh.

"Aku lapar." Morgan mengabaikan Iris dan Thomas yang masih berdiri di luar sana. Ia menyelonong masuk dan memesan apa pun yang terlihat lezat di matanya.

Iris bersikeras menenangkan Thomas, ia menyeret dengan susah payah masuk ke dalam kedai dan memelototi Morgan yang siap menyantap makanannya.

"Aku lapar." Morgan membela dirinya.

"Lepaskan aku!" Thomas berusaha menepis tangan Iris, penyihir itu kemudian mendorongnya duduk ke bangku, ketika ia ingin bangkit lagi Thomas melihat mata Iris yang melotot padanya, ia menghela napas.

Kakaknya pasti sangat menderita saat ini.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com