Di tempat lain, Iris membuka mata dan menggertakkan giginya.
Ia ingat semuanya!
Sialan, benar-benar sialan! Bagaimana bisa ia melupakan semua kenangan tentang Miranda dan hanya mengingat Sarah dan Kota Orang Mati?
Iris mendengkus pelan, ia menarik napas dalam-dalam, jika diingat-ingat lagi Thomas adalah cucu dari Miranda.
Air mata Iris mengalir, jatuh ke atas lumut hijau. Miranda selalu memikirkannya, ia mengirimkan Thomas datang ke Rawa Kematian bukan tanpa alasan melainkan untuk menepati janjinya.
Janji untuk terus hidup!
Iris terisak pelan, waktu itu ia hampir saja mengakhiri hidupnya karena terlalu frustasi dengan kehidupannya di Rawa Kematian, untungnya Thomas datang.
Untungnya ….
Mereka telah ditakdirkan.
Iris mendongak dan melihat Roel yang berbicara dengan Freya, api yang menyala di tungku berkobar dan teman-temannya masih tidak sadarkan diri.
"Seharusnya aku membunuhmu saat itu."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com