webnovel

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
517 Chs

Ingatan yang Pulih

Di tempat lain, Iris membuka mata dan menggertakkan giginya.

Ia ingat semuanya!

Sialan, benar-benar sialan! Bagaimana bisa ia melupakan semua kenangan tentang Miranda dan hanya mengingat Sarah dan Kota Orang Mati?

Iris mendengkus pelan, ia menarik napas dalam-dalam, jika diingat-ingat lagi Thomas adalah cucu dari Miranda.

Air mata Iris mengalir, jatuh ke atas lumut hijau. Miranda selalu memikirkannya, ia mengirimkan Thomas datang ke Rawa Kematian bukan tanpa alasan melainkan untuk menepati janjinya.

Janji untuk terus hidup!

Iris terisak pelan, waktu itu ia hampir saja mengakhiri hidupnya karena terlalu frustasi dengan kehidupannya di Rawa Kematian, untungnya Thomas datang.

Untungnya ….

Mereka telah ditakdirkan.

Iris mendongak dan melihat Roel yang berbicara dengan Freya, api yang menyala di tungku berkobar dan teman-temannya masih tidak sadarkan diri.

"Seharusnya aku membunuhmu saat itu."

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com