webnovel

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
517 Chs

Hubungan Klasik 4

"Yah, aku kemari untuk melihatmu."

Helios merentangkan tangannya dan Arie memeluknya. "Kau harus istirahat, dengarkan apa yang dikatakan Odeth."

"Hm." Arie mengangguk patuh.

Arie tidak semanja Lioun, ia juga tidak sekanak-kanakan Lioun. Tapi ada beberapa hal yang membuat sisi kekanakannya muncul di waktu tertentu seperti saat ini.

"Apa yang kalian bicarakan?"

Arie menatap Helios dan Odeth secara bergantian, pipinya merah karena terlalu lama di bawah sinar matahari.

"Ini tentangmu."

Odeth sedikit terkejut karena Helios sangat jujur, ia menjadi sedikit tidak nyaman. Arie duduk di kursi tanpa sandaran di samping meja.

"Apa ini karena kemampuan memanahku buruk?" tanya Arie dengan gugup, jari-jarinya bergerak dengan gelisah. "Aku … aku akan belajar lebih keras lagi!"

"Tidak perlu!"

"Ya!"

Odeth dan Helios hampir berkata secara bersamaan, mereka saling melirik. Arie terlihat bingung.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com