webnovel

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
517 Chs

Bibit Bersemai 2

Jejak-jejak hujan masih tersisa di atas dedaunan dan batu-batu yang tertata rapi di pinggir jendela yang terbuka lebar, aroma tanah basah menguar masuk bersama angin, menggoyangkan tirai putih yang terikat di sudut jendela.

Helios menghela napas panjang, pena bulu angsa yang sedari tadi ia pegang terlepas dari genggamannya. Sang Vampir mengusak rambut pirangnya dan bersandar di atas meja.

"Ada apa?" tanya Aragon yang muncul dengan setumpuk kertas di kedua tangannya, ia menaruhnya di atas meja.

Helios tidak menjawab, ia berdiri dan mondar-mandir di sekitar jendela.

"Helios?!"

"Ah? Ya?"

Helios mengangkat kepalanya dan menemukan Aragon memandangnya dengan heran. "Apa ada yang harus aku tanda tangani?"

"Tidak," sahut Aragon. "Tapi kau perlu beristirahat."

Vampir itu duduk di dekat jendela, memandangi pagi yang di Kerajaan Megalima yang masih berkabut, Ibu kota sudah mulai semarak dan semua orang di kerajaan ini cepat memulihkan diri dan kehancuran yang pernah terjadi.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com