webnovel

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
517 Chs

Bia dan Bya  

Thomas mengangkat lampu dan mengedarkan cahayanya ke sekitar, melihat dengan seksama sekitar mereka. Jeruji besi ini tidak hanya ada satu, tapi ada yang lainnya dan berderet sampai ke ujung.

"Apa kau bisa mencium bau seseorang yang hidup?"

Thomas menatap Morgan sambil melangkah dari satu sel ke yang lainnya, keadaan sama sekali tidak jauh berbeda dengan yang pertama kali mereka lihat.

Bedanya yang ini masih menyisakan daging dan kulit yang kehitaman, tidak jelas apakah yang ada di dalam sel ini adalah sekelompok manusia atau makhluk immortal.

"Terlalu sulit, bau darah di mana-mana," keluh Morgan sambil menutup hidungnya. "Aku bahkan bisa memperkirakan lantai ini tadinya dibanjiri darah."

Thomas mengerutkan keningnya dengan jijik, mereka terus berjalan dari satu sel ke sel yang lainnya. Litzy meringkuk di rambut Morgan dan tidak berani membuka mata kecilnya.

Thomas menghentikan langkahnya, ia menoleh ke salah satu sel yang jeruji besinya masih terdapat darah segar.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com