webnovel

Winona, Ibu Tiri Idaman, atau Janda Pujaan?

Atas nama kehormatan dan martabat, Winona terpaksa mengorbankan harga dirinya sebagai wanita! Ibu Tiri Winona memutuskan sepihak untuk menjodohkannya dengan putra kedua Keluarga Jusung. Lagipula, Winona bukanlah Monica si anak emas, Winona bisa dibuang dan dilupakan! Sialnya, Keluarga Jusung memiliki dua orang putra yang sama-sama bermasalah: sang kakak adalah ayah bagi anak yang tak jelas ibunya siapa, sang adik sakit keras yang membuatnya paranoid dan bengis. Winona tidak ada pilihan lain - akankah dia menjadi ibu tiri idaman bagi seorang anak tanpa ibu, atau justru menjadi istri seorang pria dingin yang umurnya sudah tidak lama lagi, dan menjadi Janda yang dipuja-puja para lelaki?

Engladion · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
420 Chs

Terjebak di Balik Pintu

Ketika Winona dan Tito tiba di rumah, Pak Darmawan berdiri di depan teras. Tangannya sedang mengambil cacing, menggoda burung yang dikurung itu. Si Bodoh tidak bisa menahan dirinya. Dia berkicau dengan nada tinggi.

"Ayah."

"Paman, kami pulang."

"Oh, kalian sudah kembali." Pak Darmawan melirik mereka berdua dan melihat kotak kue di tangan Tito. "Aku tidak tahu berapa banyak orang yang sedang kebingungan karena kalian berdua, tapi kalian malah keluar untuk membeli makanan? Apa kalian tidak tahu aku khawatir?"

Winona tersenyum padanya, "Apakah ayah marah?"

"Apa maksudmu? Putriku ini memang hebat. Saat kamu besar, kamu bisa menyelesaikan masalah sebesar itu sendirian. Aku seharusnya bahagia." Pak Darmawan tidak benar-benar marah, dia khawatir. Pak Darmawan berkata sambil melemparkan ulat kembali ke dalam toples kecil.

Si Bodoh tampak kecewa. Pak Darmawan menggodanya untuk waktu yang lama, tapi dia tidak memberinya ulat? Bagaimana Si Bodoh harus menahan lapar sekarang?

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com