Pada saat ini, orang-orang pasti berpikir bahwa Melati sedang mengadu domba Winona. Dia menggunakan informasi tersebut untuk mengancamnya agar mengurangi hukuman putranya. Untungnya, Darius melangkah tepat waktu untuk mengungkap kebenaran. Winona benar-benar korban yang tidak bersalah dari segi manapun. Kini semua orang memandang Melati dengan mata aneh.
"Kapan aku mengancammu, Winona? Kalian berdua bersekongkol untuk memojokkan diriku?" Melati mengepalkan jarinya dan gemetar dengan tidak tertahankan. Dia mencoba mengendalikan dirinya, tetapi suaranya masih bergetar hebat. Dia bicara tanpa rasa percaya diri.
"Aku memojokkan bibi?" Winona berkata dengan lembut, "Siapa orang yang secara terbuka mengungkapkan bahwa aku berutang dan tidak bisa dipercaya? Siapa yang terus mengatakan bahwa aku bukan gadis baik-baik yang hanya bisa menggoda dan merayu para pria?"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com