webnovel

REVEAL

"It's him?"

Katrina menyembunyikan ponselnya, menerima piring sarapan yang disuguhkan pria berambut clean cut dan kacamata berbingkai hitam. Entah kenapa melihat Hellraiser dengan persona dr. Jeff membuatnya terlihat lebih berbahaya. Kejadian semalam sangat absurd dan selama Jeff tak membuka mulut Katrina juga tak akan mempermasalahkannya.

"Kamu belum jawab," Jeff menahan tangan Katrina yang hendak menyendok oatmeal, "Tadi anak itu?"

Melepaskan tangan mereka, katrina mengangguk; "Iya, aku bakal jemput dia untuk ketemu Rex."

"Okay."

Sarapan itu mereka lewati tanpa obrolan dan ketika saatnya mencuci piring Katrina membeku sebelum masuk dapur.

"I'll do it."

Maksud hati sekalian menghindari Jeff tetapi Katrina malah terdiam dan membuat pria itu mencuci mangkuknya juga.

Katrina berbalik, mengambil kunci mobilnya dan keluar dari suite tanpa bicara lagi pada Jeff. Katrina butuh waktu untuk berpikir.

Dia mungkin melakukan banyak cara untuk memastikan rencana balas dendamnya berhasil, tapi dia tak pernah benar-benar menyerahkan dirinya. Katrina melangkah sejauh ini dengan otak dan triknya, bukan karena dia memanfaatkan kekayaan di antara kakinya. Bahkan saat sengaja mendekati Neo, dia hanya sedikit merayunya. Katrina tak pernah berpikir akan melangkah sejauh ini. Terlepas dari motif Jeff yang terjadi semalam adalah kesalahan yang tak boleh terulang kembali. Setelah berhasil mengendalikan pikirannya dai membeli obat kontrasepsi darurat ke apotek dan kembali ke mansion Jovan.

"Nyonya."

Mengabaikan sapaan Bastian dan Vero, Katrina memasuki ruang kerja Rex.

"Oh, woman of the hour." Rex menuangkan bourbon untuknya, duduk di sofa seberang Katrina. "Gimana?"

"He's in."

"You're quite swift."

"Tapi dia mau aku ikut dalam timnya dan dia memimpin seluruh operasi."

Jari Rex mengetuk gelasnya, matanya tak lepas dari Katrina. "Aku penasaran gimana kamu bujuk dia. Did you sleep with him or something?"

Aktivitas mental Katrina belum sepenuhnya pulih dan pertanyaan Rex membuatnya kesal, "Maybe. And even if I did, that's not your problem."

Rex mengangkat tangan seolah menyerah, dia tak peduli metode apa yang wanita itu gunakan selama Neo akan ikut ekspedisi kali ini.

"Kalau begitu aku akan menghubungimu setelah semua persiapan beres."

Katrina menuju kamarnya sementara Rex memeriksa hasil laporan Lena.

Secara sederhana kejahatan adalah perbuatan atau tindakan yang merugikan pihak lain, melanggar norma atau hukum serta beberapa diantaranya melibatkan kekerasan. Tentu saja kejahatan juga dibagi dalam berbagai macam tipe dengan taraf keseriusan hukuman yang berbeda.

Sama seperti hal lain dalam kehidupan, kejahatan dan metodenya juga berkembang. Dari organisme tunggal sebuah tindakan menjadi satu badan tindakan yang terorganisasi. Dari sinilah lahir berbagai organisasi kriminal dan istilah kejahatan terorganisir. Tak seperti kejahatan yang sebatas perilaku atau tindakan tunggal dengan motif dan metode yang jelas, kejahatan terorganisir adalah sebuah kejahatan yang dilakukan sebuah badan atau organisasi dengan metode lengkap dari mulai perencanaan sampai cara membebaskan diri dari hukuman yang mungkin didapatkan.

Yakuza, triad, dan mafia adalah beberapa contoh organisasi kejahatan. Mereka bukan hanya bekerja melakukan berbagai hal ilegal namun juga menutupi jejak mereka dengan aliran dana tunai.

Sayangnya cara mereka sudah kuno, tak seperti di masa lalu dimana setiap organisasi pada dasarnya dibangun atas kepercayaan atau dinasti keluarga, kejahatan terorganisir masa kini mementingkan keuntungan daripada ikatan darah atau persahabatan. Walaupun menjual senjata secara ilegal tetapi Rex tak pernah terlibat langsung sebagai organisasi, dia hanya sebatas broker yang mempertemukan penjual dan pembeli. Usaha utamanya adalah pencucian uang.

Menjadi pemilik rumah lelang dengan sejarah panjang sebagai kolektor barang antik menjadikan Rex kandidat sempurna sebagai pencuci uang. Menggunakan Jovan Auction House sebagai wadah, Rex dapat mencuci uang para mafia sementara mereka juga mendanai ekspedisi arkeologi dirinya. Investasi begini adalah jenis investasi pribadi dan beresiko tinggi, sehingga jika modal yang dikeluarkan banyak tidak akan membuat aparat curiga. Selain itu, barang antik yang didapatkan juga memang bernilai tinggi dari segi sejarah dan mata uang.

It's a win-win solution.

Kali ini Rex membutuhkan spesialisasi Neo dalam sejarah Pulau Kados untuk mendapatkan harta karun di makam Putri Mahkota Lau. Salah satu klien lamanya baru saja menyelesaikan kesepakatan besar dan dia membutuhkan rencana ekstensif untuk pencucian uang. Pencarian lokasi makam Putri Mahkota Lau akan menjadi gerbang dari rencana pencucian uang kali ini. Menggunakan keahlian penjarah makam seperti keluarga Jovan dan informasi unik praktisi seperti Neo maka penemuan lokasi makam akan semakin cepat. Dengan begini Rex akan mendapatkan banyak bagian dari harta karun sekaligus komisi dari pencucian uang.

Ketika Rex menghitung uang tak kasat matanya, Katrina dikejutkan dengan pisau yang hampir melukai wajahnya dan menancap di daun pintu. Mengunci pintu dan terbelalak horor pada sosok yang sedang berbaring di kasurnya, bersimpuh tumit dan memamerkan senyuman bukan senyum.

"Wae yeogi ineun goya?"

"Itu bukan pertanyaan yang benar, Kat."

"Lalu apa yang benar? Kamu pikir ini dimana? Apa kamu gila? Apa yang kamu lakukan disi-"

Ocehan Katrina terhenti oleh cekikan di lehernya, membuatnya mencakar tangan Jeff.

"Kamu gak seharusnya pergi begitu saja kan? Setidaknya kamu harus pamit dong, Sayang." Jeff melonggarkan cengkramannya setelah wanita itu berhenti memberontak, "Good girl."

Sang tamu menarik sang pemilik kamar ke kursi meja rias, mengambil sisir dan mengurai rambut Katrina. "Apapun yang kamu rencanakan dengan Rex, aku tak peduli. But if you try to betray me, think again."

Hellraiser itu abnormal dan Katrina meyakininya sejak hari pertama mereka bertemu, dalam setiap gerakan menyisir rambutnya Katrina dapat merasakan detak jantungnya meningkat. Tubuhnya kaku dan segala pikiran buruk menghantui pikiran Katrina, menerka maksud perkataan Jeff. Hanya Rex yang tahu wajah aslinya, oh dan dokter serta perawat yang membantu operasi plastiknya. Dengan menggadaikan jantungnya kepada Rex dia bisa mendapatkan modal untuk RECHANGE dan mengambil alih kembali bisnis narkobanya. Mendatangi Hellraiser dengan semua rencana cadangannya adalah langkah berbahaya yang diperlukan. Dia harus bertahan hidup sebelum membalas dendam pada Bara. Sebenarnya apa yang dimaksud Jeff dengan berkhianat? Apa dia tahu kalau dia memang mempermainkan kedua pihak ini?

"It must've been hurt," menempelkan bibirnya ke atas bekas luka stylus tempo hari, Jeff berlutut di samping Katrina. "It's my bad."

[BISA NGOMONG TO THE POINT AJA GAK SIH, PAK?!]

"Ini pekerjaan terakhirmu dengan Rex, setelah ini kamu harus bercerai dengannya."

Wajah Katrina yang kebingungan membuat Jeff tertawa kecil, "I can protect you from him. Aku akan berikan jantung baru baginya dan kamu bisa terbebas dari pernikahan ini."

[HE KNEW!]

"Kamu gak benar-benar berpikir aku tidur dengan seseorang yang aku gak kenal kan, Katrina Lin?"

Collect, vote, and comment would be appreciated^^

cdyxlicreators' thoughts