webnovel

Which One Should I Choose

Hanya gara-gara mimpi digigit ular, aku sekarang dijodohkan dengan seseorang. Perjodohan itu merupakan perjanjian atau surat wasiat antara mendiang Ayahku dan sahabatnya. Jika aku menolak perjodohan itu, maka aku harus membayar uang dalam jumlah banyak. Dari mana coba aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Dan atas dasar apa pula Ayahku menjodohkan aku dengan anak sahabatnya itu? Aku juga sudah menaruh perasaan kepada teman dekatku, kenapa harus pakai acara perjodohan lagi! Benar-benar frustasi aku sekarang, entah apa yang akan terjadi ke depannya. Yang mana harus aku pilih sekarang? Menolak perjodohan, menerimanya dengan pasrah, menyatakan perasaan kepada teman dekatku itu? Atau terjerat ke dalam perasaan cinta antara teman dekat dengan orang yang dijodohkan denganku? Tetap ikuti terus ceritanya!

LaveniaLie · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
316 Chs

Uluran Tangan

"Terima kasih banget karena kamu sudah datang menyelamatkan aku."

"Sama-sama, aku melakukannya karena aku tidak mau utang budi sama kamu, karena kamu sudah membuat kue ulang tahun untukku, maka aku pikir ini cukup setimpal."

"Baiklah, terserah, aku harus menyusul Martin ke kantin."

Saat Carissa hendak pergi, Dirga memegang tas Carissa, "Tunggu ijinkan aku ikut juga, aku lagi cari Martin sebenarnya."

"Oh, baiklah, ayo pergi, ngomong-ngomong dimana Lela? Apa dia tidak masuk?"

"Dia tidak masuk, aku menyuruhnya istirahat karena dia bergadang membuatkan kue ulang tahun untukku, jadi aku kasih tahu Dosen, kalo ia sakit hari ini." Carissa mengangguk pelan, Dirga berjalan agak lambat, agar semua orang tidak curiga akan kedekatannya dengan Carissa. Mereka berdua sampai di kantin, Carissa melihat Martin asik berkumpul bersama teman-temannya sambil makan.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com