webnovel

Which One Should I Choose

Hanya gara-gara mimpi digigit ular, aku sekarang dijodohkan dengan seseorang. Perjodohan itu merupakan perjanjian atau surat wasiat antara mendiang Ayahku dan sahabatnya. Jika aku menolak perjodohan itu, maka aku harus membayar uang dalam jumlah banyak. Dari mana coba aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Dan atas dasar apa pula Ayahku menjodohkan aku dengan anak sahabatnya itu? Aku juga sudah menaruh perasaan kepada teman dekatku, kenapa harus pakai acara perjodohan lagi! Benar-benar frustasi aku sekarang, entah apa yang akan terjadi ke depannya. Yang mana harus aku pilih sekarang? Menolak perjodohan, menerimanya dengan pasrah, menyatakan perasaan kepada teman dekatku itu? Atau terjerat ke dalam perasaan cinta antara teman dekat dengan orang yang dijodohkan denganku? Tetap ikuti terus ceritanya!

LaveniaLie · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
316 Chs

Sosok Yang Menarik

"Hei! Cepatlah Carissa! Kayak siput aja kamu!" teriak Dirga.

"Iya Carissa, cepat nih! Tar terlambat!" teriak Martin tidak kalah keras.

"Iye ih, sabar ini rambutku belum kering!" Carissa secepat mungkin mengeringkan rambut basahnya, gara-gara ciuman semalam, matanya tidak bisa menutup. Alhasil ia kesiangan, padahal hari ini bukannya kampus libur? Kan aneh.

"Yok berangkat!" teriak Carissa sudah mantap akan penampilannya. Mata Martin melihat dari atas ke bawah, "Ini baru bidadari, Lela mah kalah jauh sama Carissa," ujar Martin pelan.

"Cih! Ada-ada saja kamu ikan patin," sahut Dirga kesal.

Mereka bertiga bergegas menuju kampus. Dalam pikiran Carissa, apakah dirinya memakai baju yang pantas. Mengapa Martin tidak berhenti melihatnya?

"Berhentilah menatapnya seperti itu, dia bukan makananmu." Kata-kata Dirga membuat Carisaa mengernyitkan dahi. "Apa? Makanan? Lho? Jangan-jangan vampir."

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com