webnovel

Which One Should I Choose

Hanya gara-gara mimpi digigit ular, aku sekarang dijodohkan dengan seseorang. Perjodohan itu merupakan perjanjian atau surat wasiat antara mendiang Ayahku dan sahabatnya. Jika aku menolak perjodohan itu, maka aku harus membayar uang dalam jumlah banyak. Dari mana coba aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Dan atas dasar apa pula Ayahku menjodohkan aku dengan anak sahabatnya itu? Aku juga sudah menaruh perasaan kepada teman dekatku, kenapa harus pakai acara perjodohan lagi! Benar-benar frustasi aku sekarang, entah apa yang akan terjadi ke depannya. Yang mana harus aku pilih sekarang? Menolak perjodohan, menerimanya dengan pasrah, menyatakan perasaan kepada teman dekatku itu? Atau terjerat ke dalam perasaan cinta antara teman dekat dengan orang yang dijodohkan denganku? Tetap ikuti terus ceritanya!

LaveniaLie · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
316 Chs

Seperti Playboy Cap Ikan Kakap

"Lama sekali kelas kalian berdua selesai," ujar Dirga yang sudah menunggu di depan kelas Carissa dan Martin.

"Materinya banyak, jadi banyak yang harus dicatat," jawab Carissa cuek.

"Dia kenapa?" tanya Dirga berbisik kepada Martin.

"Tidak tahu tuh, padahal aku tidak cari gara-gara hari ini, alim-alim begini," jawab Martin. Sampainya di kantin, mereka bertiga makan siang bersama. Kebetulan Lela lewat, "Lela, ayo sini, masih ada tempat kosong," kata Dirga setengah berteriak.

Sontak mata Carissa terbelalak kaget, "Aku tidak salah dengarkan?" gumam Carissa perlahan mengangkat kepalnya dan melihat Lela berjalan mendekat.

"Terima kasih Dirga, kalau kamu tidak panggil aku, pasti aku akan makan berdiri. Ternyata ramai sekali ya kantin kampus hari ini, tidak seperti biasanya," ujar Lela yang duduk di samping Dirga.

"Ya begitulah, cukup ramai hari ini," sahut Dirga ikut mengiyakan kata Lela.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com