webnovel

Which One Should I Choose

Hanya gara-gara mimpi digigit ular, aku sekarang dijodohkan dengan seseorang. Perjodohan itu merupakan perjanjian atau surat wasiat antara mendiang Ayahku dan sahabatnya. Jika aku menolak perjodohan itu, maka aku harus membayar uang dalam jumlah banyak. Dari mana coba aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Dan atas dasar apa pula Ayahku menjodohkan aku dengan anak sahabatnya itu? Aku juga sudah menaruh perasaan kepada teman dekatku, kenapa harus pakai acara perjodohan lagi! Benar-benar frustasi aku sekarang, entah apa yang akan terjadi ke depannya. Yang mana harus aku pilih sekarang? Menolak perjodohan, menerimanya dengan pasrah, menyatakan perasaan kepada teman dekatku itu? Atau terjerat ke dalam perasaan cinta antara teman dekat dengan orang yang dijodohkan denganku? Tetap ikuti terus ceritanya!

LaveniaLie · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
316 Chs

Liburan Musim Panas

Pagi-pagi sekali Carissa terbangun, ia membantu Bibi Siti menyiapkan sarapan. Alasan ia bangun awal juga, agar tidak ingin terlambat ke kampus. Bibi Siti membuatkan sop ayam dan telur balado. Ia ingin Carissa memakan itu sebelum pergi ke kampus, karena itu adalah makanan favorit Carissa.

"Terima kasih ya Non, sudah bantu Bibi menyiapkan sarapan."

"Sama-sama Bibi, senang bisa membantu. Carissa ke kamar dulu ya, mau mandi."

"Iya silahkan." Saat melangkah menaiki tangga, ia bertemu dengan Dirga. Namun aneh, Dirga menutupi wajahnya dan telinganya juga terlihat kemerahan. "Ada apa dengan dia?" Bibi Siti menuangkan susu hangat untuk Dirga. "Den kenapa? Tidak enak badan ya?" tanya Bibi Siti sambil meletakkan segelas susu diatas meja.

"Engga kok Bi, Dirga sehat-sehat saja." Akibat mendapatkan mimpi kemarin sore, dirinya sama sekali tidak bisa tidur dengan nyenyak. Bisa-bisa dirinya bermimpi hal semesum itu kepada Carissa. Tapi mengapa rasanya nyata sekali, rasanya cukup menyenangkan.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com