webnovel

Which One Should I Choose

Hanya gara-gara mimpi digigit ular, aku sekarang dijodohkan dengan seseorang. Perjodohan itu merupakan perjanjian atau surat wasiat antara mendiang Ayahku dan sahabatnya. Jika aku menolak perjodohan itu, maka aku harus membayar uang dalam jumlah banyak. Dari mana coba aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Dan atas dasar apa pula Ayahku menjodohkan aku dengan anak sahabatnya itu? Aku juga sudah menaruh perasaan kepada teman dekatku, kenapa harus pakai acara perjodohan lagi! Benar-benar frustasi aku sekarang, entah apa yang akan terjadi ke depannya. Yang mana harus aku pilih sekarang? Menolak perjodohan, menerimanya dengan pasrah, menyatakan perasaan kepada teman dekatku itu? Atau terjerat ke dalam perasaan cinta antara teman dekat dengan orang yang dijodohkan denganku? Tetap ikuti terus ceritanya!

LaveniaLie · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
316 Chs

Jangan Tanya Berulang Kali

"Nghh … Hm? Aw!" 

"Carissa? Bagaimana keadaanmu? Apa kamu baik-baik saja? Apa ada yang sakit?" tanya Martin khawatir.

"Aku baik-baik saja Martin, sudah berapa lama aku tidak sadarkan diri?" tanya Carissa lirih.

"Sudah lima jam kalau gak salah sih, habis tadi kamu jatuh ke dalam kolam renang, terus Kak Dirga bawa kamu ke kamar," jelas Martin sambil menyodorkan minum kepada Carissa.

"Lama sekali … Sepertinya aku meminum anggur bukan teh, soalnya saat aku meneguk anggur, aku bingung dengan rasanya, warnanya sama-sama agak cokelat, terus mana tadi sebelumnya aku makan popcorn caramel, lidahku jadi sulit membedakan."

"Sepertinya begitu, aku tadi lihat gelas kamu dan benar, kamu meminum anggur itu bukan teh manisnya. Sepertinya ini rencana Lela, kamu yang sabar ya …."

"Iya Martin."

***

Malam semakin larut, Carissa juga kembali tertidur. Martin berjalan menemui Lela di tepi kolam renang tadi. "Ada perlu apa?" tanya Lela tersenyum tipis.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com