webnovel

Which One Should I Choose

Hanya gara-gara mimpi digigit ular, aku sekarang dijodohkan dengan seseorang. Perjodohan itu merupakan perjanjian atau surat wasiat antara mendiang Ayahku dan sahabatnya. Jika aku menolak perjodohan itu, maka aku harus membayar uang dalam jumlah banyak. Dari mana coba aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Dan atas dasar apa pula Ayahku menjodohkan aku dengan anak sahabatnya itu? Aku juga sudah menaruh perasaan kepada teman dekatku, kenapa harus pakai acara perjodohan lagi! Benar-benar frustasi aku sekarang, entah apa yang akan terjadi ke depannya. Yang mana harus aku pilih sekarang? Menolak perjodohan, menerimanya dengan pasrah, menyatakan perasaan kepada teman dekatku itu? Atau terjerat ke dalam perasaan cinta antara teman dekat dengan orang yang dijodohkan denganku? Tetap ikuti terus ceritanya!

LaveniaLie · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
316 Chs

Dia Sendiri Memilih Menjauh

Hari sudah semakin pagi, waktu semakin berjalan dengan tepat. Sesekali aku menatap kearah jam dinding dan kueku selesai tempat waktu. Ayah juga sudah bergerak turun ke lantai bawah, karena ia ingin memberikan kejutan. "Bagaimana semuanya, apakah sudah selesai?"

"Tentu saja sudah selesai Ayah," jawabku mantap. "Lalu dimana Martin? Mengapa aku tidak melihatnya turun ke bawah?"

"Martin dia mengingap ke rumah temannya, semalam Ayah ada meneleponnya, paling sebentar lagi ia akan pulang, bersabarlah menunggunya."

"Oh begitu." Bukannya semalam ia bilang akan pulang ke rumah, kok dia gak jujur sih sama aku, aku harus tanya kenapa dia berbohong kepadaku. Sosok yang kami semua tunggu, akhirnya keluar dari kamarnya. Matanya terkejut saat kami semua menyambut ulang tahunnya. "Selamat ulang tahun!"

"Kalian benar-benar mengingat hari ulang tahunku? Dan kamu bagaimana bisa tahu?" tanya heran.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com