webnovel

Which One Should I Choose

Hanya gara-gara mimpi digigit ular, aku sekarang dijodohkan dengan seseorang. Perjodohan itu merupakan perjanjian atau surat wasiat antara mendiang Ayahku dan sahabatnya. Jika aku menolak perjodohan itu, maka aku harus membayar uang dalam jumlah banyak. Dari mana coba aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Dan atas dasar apa pula Ayahku menjodohkan aku dengan anak sahabatnya itu? Aku juga sudah menaruh perasaan kepada teman dekatku, kenapa harus pakai acara perjodohan lagi! Benar-benar frustasi aku sekarang, entah apa yang akan terjadi ke depannya. Yang mana harus aku pilih sekarang? Menolak perjodohan, menerimanya dengan pasrah, menyatakan perasaan kepada teman dekatku itu? Atau terjerat ke dalam perasaan cinta antara teman dekat dengan orang yang dijodohkan denganku? Tetap ikuti terus ceritanya!

LaveniaLie · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
316 Chs

Apa Ini Yang Dinamakan Kebahagiaan

"Sudah, pulang ya ...." Mata Martin langsung melongoh melihat penampilan Carissa bak bidadari. Dalam kepalanya juga terputar lagu "Kau bidadari, jatuh dari surga, dihadapanku ...." Martin mencoba mengedipkan matanya sekali lagi, tapi memang nyata, itu adalah Carissa. Begitupun dengan wajah Dirga yang kaku, saking terpesonanya.

"Astaga Non Carissa cantik sekali, Bibi sampai tidak mengenali Non, lho," puji Bibi Siti takjub.

"Terima kasih Bibi," jawab Carissa malu-malu.

"Y-ya sudah a-aku mau m-mandi," ujar Dirga kaku kemudian pergi. Santoso yang mendengar Carissa sudah pulang pun bergegas menyambutnya. Sama hal ekspresinya seperti Dirga dan Martin. Santoso juga tidak menyangka, bahwa penampilan Carissa setelah didandan, sangat mirip dengan Ibu Carissa.

"Kamu cantik sekali Nak," puji Santoso.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com