webnovel

Which One Should I Choose

Hanya gara-gara mimpi digigit ular, aku sekarang dijodohkan dengan seseorang. Perjodohan itu merupakan perjanjian atau surat wasiat antara mendiang Ayahku dan sahabatnya. Jika aku menolak perjodohan itu, maka aku harus membayar uang dalam jumlah banyak. Dari mana coba aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Dan atas dasar apa pula Ayahku menjodohkan aku dengan anak sahabatnya itu? Aku juga sudah menaruh perasaan kepada teman dekatku, kenapa harus pakai acara perjodohan lagi! Benar-benar frustasi aku sekarang, entah apa yang akan terjadi ke depannya. Yang mana harus aku pilih sekarang? Menolak perjodohan, menerimanya dengan pasrah, menyatakan perasaan kepada teman dekatku itu? Atau terjerat ke dalam perasaan cinta antara teman dekat dengan orang yang dijodohkan denganku? Tetap ikuti terus ceritanya!

LaveniaLie · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
316 Chs

Aku Merasa Nyaman Sekali

Hari berlalu semakin cepat, langit jingga keungguan mulai menghiasi langit. Burung-burung camar juga mulai berterbangan diatas ombak. Mahasiswa mahasiswi mulai berkumpul ditengah-tengah pantai.

Bel terbuat besi dibunyikan beberapa kali. "Dengarkan, sekarang kalian bisa pergi mandi di kamar mandi yang sudah disediakan ditempat ini. Tapi ingat jangan berbicara kotor, membuang sampah sembarangan, dan harus tertib. Setelah mandi, kalian bisa makan, makanannya disediakan disebelah sana, terima kasih."

Semua orang langsung bergegas ke tenda masing-masing mengambil baju dan alat mandi.

Untung saja tempat Carissa membangun tenda, dekat kamar mandi. Carissa berjalan santai menuju kamar mandi, Lela segera berlari mendorong Carissa hingga kakinya terantuk batu. "Aw ...."

"Makanya hati-hati, jangan ditengah jalan!" ejek Lela.

Martin langsung menghampiri Carissa, "Kamu tidak apa-apa?"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com