Hari kedua di Amerika rencananya kami akan pergi ke Hollywood Walk of Fame. Aku ingin melihat nama berbagai bintang dunia tertulis di lantainya. Argat juga bilang kalau kami bisa memesan nama untuk ditempel di antara para nama-nama bintang dunia itu. Mendengarnya aku jadi semakin tidak sabar. Ponsel Argat tiba-tiba berdering karena mendapat telepon dari papa. Kupikir itu adalah telepon biasa karena memang setiap hari kami selalu meneleponnya.
"Kenapa, Argat?" tanyaku yang melihat perubahan ekspresinya menjadi serius.
Argat justru pergi ke balkon dan tidak menjawabku sama sekali. Aku masih berpikir positif karena mengira dari kantor. Biasanya Argat akan bersikap tegas saat menelepon orang kantor. Seperti biasanya, aku akan menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan untuk dibawa keluar. Sampai selesai berkemas, Argat masih ada di balkon, tetapi hanya diam dan memandang ke depan. Kubuka pintu menuju balkon yang terbuat dari kaca dan berdiri di sampingnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com