Semuanya Terbongkar

Setelah membayar, karyawan membantuku meletakkan kardus-kardus ke dalam troli. Untuk selanjutnya aku bisa mendorongnya sendiri ke basement. Di basement, Pak Hasan membantuku untuk memasukkan kardus-kardusnya ke bagasi. Beberapa kali aku mengawasi sekitar. Karena bukan tidak mungkin kalau orang itu masih ada di sekitar sini.

"Semuanya sudah saya masukkan, Bu," ucap Pak Hasan.

"Kita langsung pulang saja," ucapku.

Pak Hasan membukakan pintu untukku, Namun saat hendak masuk, aku seperti melihat seseorang yang berlari dari samping. Aku langsung menoleh dan mendapati orang dengan mengenakan jaket dan topi hitam yang sama baru saja keluar dari persembunyiannya.

"Berhenti!"

Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, aku ikut berlari untuk mengejarnya. Paling tidak aku tahu arah ke mana dia pergi.

"Bu Delisa!" panggil Pak Hasan yang khawatir padaku.