webnovel

Mertua Jahat Datang ‘Menangkap Perzinahan’

Biên tập viên: Wave Literature

Setelah satu malam, efek dari obat itu pun hilang, semuanya akhirnya berakhir. Pelan-pelan Tang Xinluo tersadar, dia tidak tahu di mana dirinya berada saat ini. Dia ke berbagai ke penjuru, menebak dirinya sekarang berada di sebuah hotel. Dia masih berpikir bagaimana caranya meninggalkan tempat ini, soal apakah gaun semalam masih bisa dipakai dan lainnya. 

Tiba-tiba dari dalam kamar mandi terdengar suara air.

Pria itu berada di dalam kamar mandi? Batin Tang Xinluo. Menyadari pria itu tidak berada disisinya, dia baru mempunyai keberanian memutar tubuhnya untuk melihat sekitar. Tetapi, sayang sekali, setelah beberapa saat melihat, semuanya terlihat kabur.

"Tahu begini, aku tidak akan mengenakan kontak lensa, setiap kali memakai benda itu selalu terjadi hal yang tidak-tidak," gumam Tang Xinluo. Dengan kesal dia kembali berbaring di ranjang, seluruh tubuhnya terasa lengket dan sangat tidak enak.

Pada saat ini, tiba-tiba terdengar sebuah suara. Walaupun tidak besar, tetapi Tang Xinluo langsung mengenali suara siapa itu. Suara nyaring dan arogan milik Gong Xuemei terdengar dari luar, "Dia pasti berada di dalam kamar ini, seluruh kamar tamu di lantai dua sudah diperiksa… Hanya kamar ini yang di kunci dari dalam."

"Nyonya Lu, tetapi pengurus rumah hanya memperbolehkan mencari menantu Anda di lantai dua. Jika kamu tiba-tiba menerobos ke dalam, akan tidak baik jika mengganggu tamu."

Setelah keheningan beberapa saat, dari luar terdengar suara langkah kaki.

"Pengurus Meng, kebetulan kamu datang. Menantuku pasti berada di dalam kamar tamu ini, tolong ambilkan kunci untuk membantuku membuka pintu. Hari ini aku tidak akan takut kehilangan wajah tuaku ini, menantu yang tidak tahu malu ini sungguh hal yang memalukan untuk keluarga Lu."

"Nyonya Lu tidak perlu takut, Nyonya Tua Lu baru saja bangun, aku telah mengutus orang untuk memberi tahu beliau. Kalau Nyonya Tua Lu setuju, maka aku akan membukakan pintu, tetapi kalau beliau tidak setuju, maka aku tidak bisa apa-apa." Pengurus Meng adalah ayah dari Meng Ze yang telah lama bekerja untuk keluarga Lu.

Tentu saja Pengurus Meng tahu bahwa Nyonya Tua Lu sangat menyayangi Tang Xinluo, dan juga mengetahui bahwa gadis itu adalah menantu dari Gong Xuemei. Kalau orang lain, jangan harap dapat membuat keributan untuk 'menangkap perzinahan' di rumah tua itu. 

Tetapi karena tokoh utama dari masalah ini adalah Tang Xinluo, jadi kalau dia tidak membiarkan Gong Xuemei masuk untuk memeriksa, maka wanita itu pasti membuat tuduhan yang tidak-tidak untuk mengatur Nona Tang. Justru karena hal ini dirinya mempersilahkan wanita itu membawa orang untuk memeriksa lantai dua.

Pengurus rumah bersikeras menunggu persetujuan dari Nyonya Tua Lu, sementara Gong Xuemei sudah tidak sabar. Namun, dia sadar bahwa dirinya tidak dapat semaunya di rumah itu. 

Di sisi lain, Tang Xinluo mendengar semuanya dengan jelas dari dalam kamar. Mengetahui Gong Xuemei membawa orang untuk menangkapnya, dengan buru-buru dia mengambil sebuah kemeja pria dan mengenakannya, lalu berjalan masuk ke dalam kamar mandi. Aku harus menyuruh pria itu pergi saat ini juga! Pikirnya.

Pikiran Tang Xinluo kini sangat kacau, pandangan matanya pun tidak jelas. Dia hanya mengenakan kemeja putih pria tersebut sehingga membuat sepasang kaki putihnya yang ramping dan panjang terlihat jelas.

Tang Xinluo akhirnya membuka pintu kamar mandi yang tengah dipenuhi dengan uap air panas. Hal itu membuat tubuh pria tersebut terlihat samar-sama. Sepertinya pria itu baru saja selesai mandi, pinggangnya dibalut oleh selembar handuk. Dengan tubuh penuh dengan uap air panas, pria itu membalikan badan dan menatapnya.

"Kamu…" Tang Xinluo terdiam sebentar, lalu dengan segera dia menangkap lengan pria itu. Hanya pada saat seperti ini dia bersyukur bahwa pandangan matanya sedang tidak baik. Jadi, dia tidak akan merasa malu karena melihat pria yang tidak mengenakan pakaian itu.

"Kamu segera pergi, keadaan di luar sangat berbahaya… Tidak ada waktu menjelaskan padamu, kamu keluar dari jendela saja." Dengan memegang lengan berotot pria yang belum dikenalnya itu, beberapa kali Tang Xinluo berusaha menariknya. Namun, pria itu sama sekali tidak bergerak dan hanya berdiri di sana.

Dengan gelisah Tang Xinluo mendorongnya dan berkata, "Kamu… Kenapa masih tidak mau pergi, kenapa berdiam di sini?!

Pria itu menundukan kepala menatap Tang Xinluo dengan tatapan dingin, lalu berkata, "Aku sama sekali tidak akan melompati jendela."

"Kalau… Kalau begitu sembunyi saja, sembunyi di bawah ranjang…" Belum selesai Tang Xinluo berbicara, pria yang berdiri di sana tiba-tiba berjalan keluar dari kamar mandi.

"Hei, kamu mau bersembunyi di mana?"

Mendengar perkataan Tang Xinluo, Lu Yuchen menghentikan langkahnya, lalu menolehkan kepala dan menatapnya dengan tatapan tertarik. "Pergi membuka pintu," ujarnya. Dengan kaki panjangnya, dia pun berjalan keluar dari kamar mandi.