Moto gp Spanyol akan segera dimulai.. para rider tidak lupa untuk melakukan test terlebih dahulu,tidak terkecuali Marc Marquez karena dia adalah orang yang paling menantikan sirkuit Jerez ini. Yah bukan lagi, karena ini adalah kampung halamannya, Spanyol.
Semua rider sudah siap melakukan tes free practice pertama kali ini. Karena ketentuan kualifikasi diperoleh dari akumulasi FP1+FP2+FP3. Oleh karena itu, mereka sudah mulai menyiapkan segalanya, mulai dari mental, fisik,dan juga setting motor yang pas.

Hari ini Marc terlihat begitu tampan dengan setalan kaos P&B hitam yang bertuliskan NINETY THREEE di dada sebelah kiri yang ia padukan dengan topi Redbull favorite nya.
Ia nampak sudah bersiap untuk sesi kali ini dan berjalan memasuki paddock.
"Buenos diaś" sapa marc pada rekan tim Honda yang ada di Paddock. "Buenos dias Marc. Sudah siap untuk sesi kali ini." Tanya salah satu rekannya. "Tentu." Katanya
Lalu ia mulai mengganti pakaiannya dengan wearpack Honda dan bersiap untuk sesi pertama.
20 menit kemudian
"Good job Marc. Perolehan yang sangat bagus untuk sesi pertama kali ini. Kamu unggul 0,304 detik dari Vale. Saat ini kamu masih tercepat." Kata Santi yang merupakan kru Tim Honda yang menaungi Marquez. "Terimakasih San.. ini adalah setting motor yang cukup baik untuk hari ini. Mungkin hanya perlu dibenahi bagian akselerasi nya aja. Selain itu perfect." Ungkap Marc pada santi yang memang sudah menjadi kewajibannya untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan saat mengendarai motor di lintasan.
"Baik, sudah dicatatat. Oh ya Katanya tadi kamu mau makan dulu, gajadi?." Tanya Santi Balik pada Marc. Sambari mengganti wearpacknya dengan pakaian biasa Marc mangangguk. "Jadi, mumpung masih giliran moto 3 juga, ntar kalo udah 15 menit terakhir FP2 moto 2 telfon aku ya." Pesan Marc pada Santi. "Oke siap." Balasnya.
Marc akhirnya meninggalkan paddock dan berjalan menuju parkiran untuk mengambil mobilnya. Ditengah-tengah jalan menuju parkiran dia berpapasan dengan Valentino Rossi yang saat itu sepertinya melihat Marc terlebih dahulu.
"Ciao Marc,mau kemana". Tanyanya Marc yang awalnya fokus pada ponsel mengangkat kepalanya dan tersenyum. "Ciao Vale, Cari makan dulu." Balasnya. Mendengar jawaban Marc, Vale hanya mengangguk dan pergi menjauhi Marc.
Marc pergi menggunakan mobil BMW hadiah kemenangannya tahun lalu dan berputar-putar disekitar sirkuit untuk mencari restoran.
Sampai ia menemukan restauran yang tidak begitu ramai seperti apa yang ia inginkan lalu ia memarkirkan mobilnya dan bergegegas masuk untuk segera makan karena waktunya yang tidak banyak.
Ia duduk disalah satu meja yang kosong dan memanggil pelayan untuk memesan makanan. Jika kalian tebak ia sedang di perhatikan maka kalian memang benar. Ia sekarang sedang menjadi pusat perhatian. Bagaimana tidak, ia adalah seorang pembalap terkenal kebanggaan Spanyol yang namanya sudah tersebar dimana-mana. Namun karena menjaga privasi Marc, orang-orang yang tadi memperhatikan tidak berani mengganggu dan memilih diam ditempat duduknya.
"Apa ada yang bisa saya bantu." Tanya pelayan pada Marc. Ia menunjuk salah satu makanan di dalam daftar menu dan mengatakan pesanannya" aku mau spagetti dan segelas susu putih" pesan Marc pada pelayan. "Baik, pesanan akan segera datang." Kata pelayan tadi.
Sembari menunggu pesanannya datang, ia memilih membuka instagram di ponselnya. Mengamati banyak fans yang menandai dirinya dalam setiap postingan, berkomentar dengan bahasa yang bahkan Marc tidak faham sampai bertengkar dengan sesama fans rider lain yang Marc pun tidak mengerti. Ia hanya tertawa hingga beberapa detik kemudian ia merasakan sesuatu yang basah menyiram dirinya bersamaan dengan suara gelas yang pecah. Prrraaaaaaannnnnnnggg
"Maaf, aku gasengaja." Kata orang sepertinya dalang dari pecahnya gelas itu. Marc langsung meletakkan ponselnya dan berdiri tegak membersihkan bajunya yang basah. "Wtf. Kalo jalan itu pake mata." Kata Marc memarahi pelayan yang sedang menunduk sembari membersihkan pecahan gelas dibawahnya. Pelayan tadi yang tidak terimapun langsung menengok ke arah marc dan mensejajarkan tubunya dihadapan Marc. "Kan aku udah bilang maaf. Kenapa kamu masih marah-marah." Katanya membela diri.
Perhatian Marc yang awalnya terpusat pada baju yang dikenakan akhirnya melihat ke arah pelayan tadi dan satu kata yang keluar dari dalam hatinya. Cantik, namun itu hanya sebentar karena saat ini dirinya benar-benar marah.
Bagaimana bisa seorang pelayan dengan seenaknya menumpahkan minuman ke bajunya hanya meminta maaf dan malah memarahinya balik. Dia tidak tau sekarang sedang berbicara dengan siapa.
"Kamu yang salah kok kamu yang marah?. Emang kamu gatau dengan siapa kamu bicara dan marah?." Tanya Marc memperhatikan kedua bola mata biru milik gadis itu. Pelayan tadi hanya mengangkat sebelah alisnya, "enggak dan gak berniat tau,dasar cowok sok." Balasnya yang langsung seenaknya pergi meninggalkan Marc dengan keadaan bajunya yang basah.
Menarik,batin Marc. Sampai sepertinya manager dari restoran itu datang dan meminta maaf kepada Marc.
"Maafkan pelayan tadi tuan, dia memang masih baru disini. Jadi tolong maafkan dia." Kata sang menager pada Marc. "Siapa namanya." Tanya Marc pada Manager restoran itu. " Namanya Lea tuan Elleanora." Jawab Manager itu. Elleanora, nama yang cantik seperti pemiliknya. Batin Marc.
"Sebentar." Kata Marc yang nampaknya sedang menelfon seseorang dengan ponselnya.
"Hallo, Martin. Tolong bawakan bajuku kemari di Restoran ********." Kata Marc pada seseorang di sebrang telefonnya.
"Ada apa Marc." Tanya Martin balik pada Marc
"Bawa saja, nanti akan aku ceritakan, cepat." Jawab Marc pada martin lalu segera mematikan telfonnya.
Beberapa menit kemudian seseorang yang bisa ditebak yaitu asisten Marc, Martin membawa satu baju untuk Marc. Marc segera menerimanya dan memakainya di toilet.
Setelah selesai,ia kemudian menghampiri sang Manager lagi.
"Berikan ini pada Lea. Karena dia yang sudah menumpahkan minuman ini pada bajuku,maka ia yang harus mencucinya. Bilang padanya hari minggu baju ini harus kembali. Bawa ke sirkuit Jerez di paddock ku." Kata Marc sambil memberikan baju kotornya tadi pada sang Manager. "Oh iya, yang mengembalikan ini harus dia sendiri. Tidak boleh yang lain, dan jangan membawa teman. Jika sampai dia melanggar, maka restoran kamu yang akan menerima akibatnya." Lanjut Marc pada Manager itu.
"Baik tuan,saya akan sampaikan pada Lea." Jawab Si Manager tadi. "Tapi tuan apakah tuan masih ingin makan disini." Tanya Manager itu.
Marc haya tertawa sinis." Apa kau bodoh, setelah apa yang pelayanmu perbuat, untuk apa aku makan disini? Lebih baik mencari restoran yang lain." Jawab Marc dan langsung pergi begiti saja meninggalkan restoran itu bersama Martin.
Disisi lain.
"Dasar cowok sok, padahal aku udah minta maaf tapi dia masih aja marah-marah." Gerutu Lea sembari berjalan menuju tempat sampah untuk membuang pecahan gelas tadi.
"Lea--!!!." Panggil seseorang dengan nada suara marah
Lea yang merasa dipanggilpun menoleh dan menemukan sang Manager yang saat ini sedang berjalan ke Arahnya dengan ekspresi yang sedikit menakutkan.
"Iya mr." Jawab Lea.
"Apa yang kamu lakukan--, kamu adalah pelayan baru tapi kamu sudah melakukan kesalahan besar. Apa kamu tau kamu berurusan dengan siapa tadi?." Tanya sang meneger pada Lea.
Hanya menggeleng dan menjawab,
"Hanya pria sok yang gatau permintaan maaf tuan." Sang Manager yang mendengar jawaban Lea langsung menggelengkan kepalanya, " Apa katamu? Pria sok? Kamu mungkin tidak akan berani mengatakan itu setelah tau siapa pria tadi." Jawab sang meneger. Lea yang menyimak hanya diam dan bertanya. "Memang dia siapa mr. ?"
Sambil memberikan baju kotor Marc pada Lea sang manager hanya menggeleng." Kau berurusan dengan seorang MARC MARQUEZ ALENTA, dan jangan kaget jika wajahku habis ini muncul dimana-mana akibat ulahmu." Mendengar itu Lea langsung berdiri kaku karena terkejut.
HA?? APA???? JADI ITU TADI MARC MARQUEZ ALENTA?astaaagaaaaaa TAMATLAH RIWAYATMU Leaaaaa.
Batin Lea ketakutan.


................................................
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
VALUE TIME.EXPRESS LOVE||by Miraiiidd
Terimakasih sudah membaca
Jangan lupa Vote dan Comment
Yang mau next lanjutannya, tunggu..
See you next Chapter..
With love Mira♡