Pandangan Kevin segera berubah menjadi sangat tajam saat Freya pergi dari sana. Ia juga segera berlalu dan masuk ke dalam kelas. Namun, di dalam dana ia tidak melihat kehadiran Shazia. Ia juga sudah mengira kalau wanita itu pergi ke ruangan kesehatan untuk melampiaskan kesedihannya.
setelah jam istirahat berbunyi. Kevin segera berlalu ke dalam ruangan kesehatan. Ia pun mulai merebahkan tubuhnya pada salah satu tempat yang masih terlihat kosong. Di sana, ia juga mendengar suara isak tangis Shazia. Karena merasa bersalah, ia pun segera memberikan sebungkus tisu kepada wanita tersebut. Kebetulan posisi rebahan ada di sebelah tempat Shazia bersembunyi.
"Ambilah tisu ini untuk menghapus ingusmu," ucapnya tanpa membuka sampiran.
Shazia langsung membuka sampiran tempat tersebut. "Ah, Leonardo! Kamu membuatku merasa sangat takut," ucapnya dengan keras.
"Kamu kenapa menangis?" tanya Kevin penuh perhatian.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com