webnovel

Terlambat Beberapa Minggu

Malam itu, Shazia benar-benar merasa sangat kesepian. Rasanya ia ingin sekali pergi dari tempat itu. Namun, ia teringat akan keselamatannya. Angin yang masuk dari jendela mampu membuat Shazia merasa sangat kedinginan. Ia pun secepat mungkin berjalan mendekati persegi panjang yang masih dalam keadaan terbuka lebar.

Setelah menutupnya, ia seperti samar-samar mendengar suara ketukan pintu dari depan pintu apartemen. Ia langsung beranjak dan melihat dari lubang yang ada di pintu. Ternyata, Zayn yang sudah mengunjunginya malam-malam begini. Ia pun langsung membuka pintu apartemen. Setelah Zayn masuk, ada seseorang yang menahan pintu yang hendak tertutup.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com