"Bryan! Jangan bercanda deh!" geurut Shazia karena merasa terganggu dengan hal itu.
Shazia juga terkejut setelah melihat lelaki yang ada di belakangnya, ternyata itu Harshad. Shazia langsung menutup kedua matanya sambil mengelus-elus dadanya searah jarum jam.
"Kamu kenapa ada di rumahku?" tanya Shazia karena merasa terperanjat.
"Aku ingin bertemu dengan tunanganku," jawab Harshad singkat.
"Ya sudah kalau begitu. Duduklah, ayo sarapan bersamaku," ajak Shazia sembari kembali mengunyah makanan yang sempat terhenti di dalam mulutnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com