Para siswa sudah berkumpul di depan gerbang menuju tempat masuk ke dalam gedung sekolah. Ya, mereka adalah siswa-siswi baru sekolah Tummulotary Academy. Wajah mereka menampakkan rasa bangga dan kebahagiaan ketika berada di sana.
Dengan dentang bel yang nyaring perlahan pintu gerbang raksasa terbuka lebar perlahan. Mereka di sambut dengan aroma buku dan wangi terapi yang menenangkan.
"Terkadang aku jadi punya trauma tersendiri bila melihat gerbang terbuka seperti ini," ujar seorang wanita dengan potongan rambut undercut berwarna oranye. Siapa lagi kalau bukan Lyosha.
"Yeah, aku pun begitu," sahut Moriz ia tersenyum aneh seraya menatap ke depan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com