webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#DARK
#WEREWOLF

TWIN’S PET

The Twins’ Pet G: Fantasi Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apa pun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. SINOPSIS: ========== Vol 1. Crescent Moon Perasaan yang dalam. Ikatan yang kuat. Cinta yang manis. Pengorbanan yang tulus. Membuat ketiganya bisa mengatasi tiap rintangan dalam kehidupan yang tidak masuk diakal ini. Saat gairah cinta yang menggebu melilit penuh harmoni bersamaan dengan nafsu yang membuncah. Kekuatan itu hadir, memenuhi jiwa, memenuhi tiap-tiap pembuluh darah dengan ledakkan adrenalin. “My soul will rise in your embrance,” ucap Sadewa saat memandang iris mata Liffi dengan penuh hasrat. “Sadewa,” lirih Liffi. “For I’m yours, and you’re mine!!” bisik Nakula penuh gairah, desah napas terasa hangat pada daun telinga Liffi. “Nakula,” desah Liffi. Black and White. Fresia and Hibicus Musk and Vanilla Fresh and Sweet “Mana yang kau pilih, Liffi?” Ikatan cinta yang kuat membuat Liffi enggan untuk memilih salah satu di antara keduanya. Lantas siapakah yang Liffi pilih? Nakula yang garang, liar, dan penuh kekuatan? Atau ... Sadewa yang pintar, dingin, dan penuh wibawa? Hanya sebuah kisah cinta biasa, namun bisa membuatmu merasa luar biasa.—BELLEAME. This cover novel is not mine. If the artist want to remove it, please DM, I’ll remove it. Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Huyền huyễn
Không đủ số lượng người đọc
395 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#DARK
#WEREWOLF

GILANG’S SUSPICIOUS

Kenapa Sadewa harus membunuh Nakula dan Nakula harus membunuh Sadewa? Benarkah hanya demi sebuah kekuatan? Benarkah hanya demi memenangkan Liffi selama satu malam??

Liffi langsung meloncat dari tempatnya, dengan kakinya ia berlari ke arah si kembar yang tergeletak tak berdaya pada rerumputan. Darah keluar dari sekujur tubuh Nakula dan Sadewa. Membuat Liffi bergidik ngeri saat tiba di sana.

"TIDAKKK!!!!" Liffi menjerit kalap. Dengan cepat ia menyalurkan jiwanya lewat mind link, menyalurkan pada tubuh kedua matenya. Membaginya dengan adil.

"Apa yang harus aku lakukan?!" Liffi kembali berteriak kalap. Air mata dan keringat dingin membuatnya semakin kacau. Wajahnya bersimba darah dan lumpur.

"Sadewa!!! Nakula!!" jerit Liffi pilu.