webnovel

tumbal lukisan

seperti gadis gadis yang hilang secara misterius sebelumnya di kota itu, Hani yang tak sengaja bertemu Dion dalam perjalanan pulangnya akhirnya terpilih menjadi daftar korban berikutnya

nhovia · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
21 Chs

part 8

Ada 3 buah lukisan pemandangan yang hampir serupa dan ukurannya .menggantung pada tembok sebelah kiri sepanjang Hani berjalan memasuki ruangan kantor

Pemandangan laut berlatar sunset oranye. Hampir tak bisa dibedakan jika melihatnya sekilas , hanya letak matahari yang seolah-olah bergerak tenggelam. Pada lukisan pertama matahari terlihat bulat sempurna bersembunyi di antara gumpalan ombak-ombak awan senja. Lukisan kedua memperlihatkan matahari yang turun tenggelam dann lukisan yang terakhir hanya tersembul sedikit matahari dengan langit berubah sedikit lebih gelap.

Hani mendekat ke arah lukisan yang terakhir , ujung jari tangannya menyentuh pola gumpalan awan-awan yang nampak menakjubkan. Lukisan yang dilihatnya terasa nyata dan hidup

"Kamu suka pemandangannya?" Wanita itu menyadari Hani yang kini terpaku takjub mengamati setiap goresan lukisan itu

" Ini sangat indah, aku seperti tersihir masuk kedalam lukisan ini" Hani tidak bisa menyembunyikan perasaanya

"Kamu bisa menikmatinya setiap waktu Hani" ucap wanita itu dengan senyum

"....."

" Tapi sebelum itu , mari kita lakukan tes wawancara untuk calon pegawai"

"Baik bu"

Wanita itu mengambil arah berbelok lalu masuk ke sebuah ruangan miliknya. Hani yang sempat kehilangan jejaknya justru mengambil jalan lurus sampai menemukan sebuah anak tangga menuju basement.

Saat ia baru saja melangkahkan kaki di anak tangga pertama, seseorang menepuk pundaknya dari belakang

"Hey,Hani mau kemana kamu. Jangan pernah sekalipun kamu masuk ke bawah" ucapnya memperingati Hani

Rupanya ia gadis resepsionist tadi

"Kenapa?"

"Karena itu daerah terlarang di kantor ini"

"Kenapa bisa di larang?"

"Hey,ayolah kamu datang untuk melamar pekerjaan kan? Jangan bilang kamu sebenernya wartawan majalah misteri?"

"aku bukan wartawan.....misteri" Hani mengucapkan kata misteri di akhir kalimat sambil melihat arah anak tangga yang gelap di ujung bawah sana

ada apa memangnya di bawah sana?

"maria, kenapa kamu menakuti Hani. tidak ada apapun di bawah sana. itu hanya gudang bawah tanah yang jarang di buka" wanita itu muncul tiba-tiba. ia membenarkan letak kacamatanya yang dirasa miring

rupanya gadis resepsionis itu bernama Maria.

"ayok Hani ikutlah masuk ke ruanganku. dan kamu Maria kembalinke mejamu di depan"

"baik bu,maafkan tindakan saya tadi. saya hanya bercanda saja" jawab Maria, ia bergegas pergi dari sana, Hani dapat mendengar jelas suara ujung hak sepatu milik Maria yang menjauh

🌕🌕🌕🌕

Hani masuk ke sebuah ruangan yang tidak terlalu besar, hanya ada 3 buah meja disana dengan layar komputer yang belum dihidupkan, di atas meja yang dilewati Hani ada tumpukan amplop cokelat berisikan surat lamaran kerja seperti yang ia bawa sekarang . Hani tak sengaja membaca tanggal yang tertulis di amplop paling atas

12 februari 2012 , bukankah itu sudah 8 tahun yang lalu?

karena penasaran ia menarik kertas di dalamnya,

sebuah foto berwarna berukuran 4x3,seorang gadis berambut panjang yang ia pernah temui

ini mirip dengan zara?

jadi dia pernah bekerja di sini juga? Hani bertanya-tanya dalam hatinya

Hani segera menaruh kembali amplop yang dipegangnya, ia tak ingin terlihat lancang dan menyebabkan ia tak di terima bekerja lagi.

ada ruangan yang lebih kecil lagi rupanya di dalam, wanita itu menggeser pintu kacanya ke samping dengan tangan kirinya

"duduklah Hani " wanita itu mempersilahkan, Hani duduk di hadapannya

"boleh kulihat daftar riwayat hidupmu, kamu baru lulus kuliah ya?"

Hani tersenyum malu,ia mengeluarkan surat lamaran kerjanya dan memyerahkannya hati-hati

bilang saja kau aku belum punya pengalaman kerja, batin Hani

"tidak masalah kalau belum punya pengalaman kerja,di kantor ini asal kamu mau bekerja keras, kami akan memberi kesempatan"

Hani tersenyum kikuk saat mendengarnya. wanita itu seolah tahu apa yang diucapkan Hani dalam hatinya