webnovel

tumbal lukisan

seperti gadis gadis yang hilang secara misterius sebelumnya di kota itu, Hani yang tak sengaja bertemu Dion dalam perjalanan pulangnya akhirnya terpilih menjadi daftar korban berikutnya

nhovia · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
21 Chs

part 10

yang dikatakan Merlyn benar,, jika Hani ingin lihat lebih seksama selama berjalan di anak tangga yang dilaluinya. dimulai dari lantai bawah sampai lantai ke lima terdapat kerangka berupa tiang-tiang baja penyangga yang berlapis membentuk ruang di ke empat sisinya. sebuah awal untuk pondasi lift tetap saja tidak bisa dinamakan lift karena tidak ada ruang luncur disana

mereka pun tiba di lantai 3 , ruangan itu terlihat luas tak ada sekat-sekat kaca seperti di lantai pertama dan kedua tadi . tiga meter didepannya terdapat sebuah rak buku kayu dengan koleksi buku-buku tebal amat menggoda untuk dibaca . sejak kecil Hani senang membaca buku, buku dengan tema apa saja ia akan melahapnya . astronomi,biografi tokoh terkenal, fiksi ilmiah, legenda sebuah negara, sejarah nabi-nabi,perang dunia,bahkan konspirasi iluminati sekalipun. asalkan jangan kisah cinta segitiga yang bikin hatinya meletup-letup tidak karuan. bagi Hani membaca kisah cinta, meski itu hanya tokoh fiksi yang ditulis pengarang, tetap membuat darahnya mendidih ingin mencakar orang lain

buku tentang apa itu?

bolehkah karyawan disini membacanya?

dan lagi-lagi Hani melihat ada banyak lukisan memenuhi dinding ruangan. membuat Hani penasaran ingin melihatnya namun Merlyn managernya berbelok arah memencet sebuah tombol kecil berwarna kelabu pada dinding dinding kayu bermotif atmosfer planet jupiter.

seperti dinding yang dilihat Hani di ruangan resepsionist

dinding-dinding itu bergeser ,terbuka

ada sebuah ruangan di dalamnya

siapa yang mendesain gedung kantor ini? takjub Hani

ruangan itu berbentuk panjang dengan sekat kaca yang transparan , ada beberapa orang yang sedang duduk di meja kerjanya masing-masing lalu melambaikan tangan mereka kepada Merlyn atau Hani mungkin

persis didepan sekat-sekat kaca terdapat lemari es dua pintu berwarna silver . Merlyn membuka pintu bawahnya ,mengambil 2 kotak minuman dari sana

ia memberikan satunya pada Hani

"minumlah Hani, jangan terlalu tegang"

"enngghh... iya bu, terima kasih"

" kamu boleh menyimpan makanan atau minumanmu disini , ini kulkas milik bersama" Merlyn menerangkan

lalu Merlyn berjalan lagi menuju anak tangga ke atas, membuat Hani sedikit bingung

"ayok Hani, ruangan kita ada dilantai atas" Merlyn melihat Hani yang tampak melamun

"kamu pasti bingung ya ? tenang saja lama-lama juga akan terbiasa" ada tarikan senyum yang mencurigakan di wajah Merlyn dan Hani tidak tahu apa artinya itu

🌕🌕🌕🌕

mereka pun tiba di lantai 4, hanya ada sebuah ruangan. tidak ada sekat-sekat dan dinding ajaib seperti di lantai sebelumnya. ketika kaki Hani mencapai anak tangga terakhir di atasnya, Merlyn membuka sebuah pintu kayu . ada papan tulisan kecil diatasnya dengan huruf yang menonjol Accounting Dept. tidak ada ruangan lain selain ruangan ini

Merlyn menyalakan saklar lampu-lampu ruangan berbarengan. suhu ruangan berubah drastis menjadi dingin.Hani melihat ke langit-langit ada 2 ac yang terpasang di setiap sudut dinding. Hani menggosok-gosokan punggung tangganya sedikit kedinginan

"selamat datang dan selamat bergabung Hani" Merlyn menyambutnya tapi tak ada tanda-tanda ada orang lain selain Hani dan Merlyn saja

Hani tersenyum tegang

apa ini masih terlalu pagi?

jam berapa sekarang?

ada sekitar 14 kursi futura berwarna merah dengan meja kerja di depannya. meja itu terbuat dari kayu dan berukuran panjang . masing-masing ditaruh di sisi kanan dan sisi kiri. di atas setiap meja , ada komputer flat dengan keyboard dan mouse bermerek sama.

komputer-komputer itu belum dinyalakan bahkan hampir setengah jumlahnya berdebu

"Hani, disini meja kerjamu " Merlyn menarik kursi futura yang ada disampingnya

Merlyn menyalakan komputer itu, komputer pun menyala dan langsung otomatis masuk ke program

"kamu bisa pakai program ini kan?

" ya bu "

"bagus, saya harap kamu cepat beradaptasi dan cepat belajar, nanti kamu bisa bertanya pada teman-teman kerjamu yang lain"

teman-teman kerja?

dimana mereka? sejak tadi hanya ada kita berdua saja bukan?