Ketika bilik tol Kota Hantu muncul di depannya, Basil Jaak menepuk jidatnya, berulang kali bertanya pada diri sendiri, apakah dia benar-benar telah melakukan perjalanan ribuan mil dari Kota Rong hanya karena gengsi?
Basil Jaak tiba-tiba menyadari bahwa semua hal bodoh yang dulu dia ejek para kekasih lakukan kini tanpa ampun muncul dalam hidupnya sendiri. Ia ingin tertawa, namun tidak bisa.
"Tuan, kartu Anda." Petugas bilik tol menginterupsi renungan Basil Jaak.
Kembali sadar, Basil Jaak memberikan kartu tol dan biaya kepada petugas lalu mengemudi menuju Kota Hantu.
Basil Jaak seharusnya tidak merasa asing dengan Kota Hantu, karena dia pernah mengunjungi tempat itu bersama Lydia White tidak lama ini. Namun gerimis malam dan arus kendaraan di depannya membuatnya merasa agak asing.
Ia menggelengkan kepala dengan kuat, mengikuti instruksi navigasi, meliuk-liuk melewati kemacetan, dan akhirnya memarkir mobilnya di Hotel Crescent Bay tempat Xenia Wendleton menginap.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com