webnovel

Troublesome Lover

terdapat kata kata kasar yang disensor sensor mohon dibaca dulu peringatan bagi pembaca Be Wise and Enjoy ---- 'hehe.. sampai kapan kau bisa melupakan ku?' perasaan merupakan hal basi untuknya dan selalu dihindarinya, tapi akankah hal itu dapat selalu dihindari? ia merasa dirinya gila, jika ia bisa menghancurkan perasaan ini. maka ia akan melakukan segalanya. namun kali ini ia akan mencoba untuk menjaga perasaan ini. 'sampai kapan kah perasaan ini bisa ku jaga?' ----- chap 7+ masih belum di perbaiki jadi isinya masih ngawur ---- ingat masih dalam proses pengeditan yang tidak pernah kelar kelar jadi sabar ya.

mochirin · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
52 Chs

30

setelah melihat akane menangis sangat lama sambil mencurahkan apa yang ingin ku curahkan ke akane, rasanya.. seperti ingin mati saja... aku... takut...

aku tau memendam masalah sendiri itu memang tak baik. selain menyakiti diri sendiri, juga menyakiti orang orang yang berada di sekitar kita.... tapi aku takut... bukannya aku tidak menganggap sahabat.. tapi.... aku takut, maaf maaf maaf

tapi satu hal yang harus dia tau... dia adalah teman yang berharga.

memang saat kejadian itu aku sadar sekali ini adalah hal bodoh, aku cari penyakit sendiri... membuat masalah kecil menjadi ruwet.. ya masalah pacar ku memimpi kan mantannya

tiba tiba aku mengingat sesuatu

besok 'kan acaranya ibu shion!

apa papa akan pergi juga?

"HINATAAAA!!"

BERISIK

suara siapa itu? pengin di hajar sama tetangga ya?

aku membuka jendela kamar dan memicingkan mata mencari dimana asal suara itu, mon maap ni ye mata silinder

"disini bodoh! dasar idiot!!" teriak shion sambil melambai lambaikan tangannya.

ngapain dia disitu? main mahjong?

"pergi sana!" usir ku sambil mengibaskan tangan...

sebenarnya sih aku senang... hehe

"susah susah aku kesini, malah di usir?! kamu kenapa sih seharian ini!!!??" teriaknya NGEGASS

oh jadi dia kesini menanyakan keadaanku? jadi malu haha

"perasaan bodoh mu saja kali"

"jangan menjawabku begitu! tadinya kau 'kan penurut, kenapa sekarang kau kembali jadi wanita liar begitu sih?!"

aku ingin menutup jendela ini dan menebarkan garam... iblis

"nih ambil!!!" potong shion sambil melemparkan sebuah kantung plastik hitam yang sukses medarat di wajahku.

sumpeh sakit!

"itu untukmu! aku pulang!!" kata shion sampai akhirnya dia berlari pergi.

apa ini....?

aku mulai membuka ikatan plastiknya, dan di dalamnya ada sebuah kain berwarna hitam.

saat kuangkat keluar, ternyata itu gaun.. gaun dengan panjang 5cm diatas lutut, dengan base gaun warna hitam ditambah jahitan jahitan berwarna biru menawan dan dengan lipatan lipatan yang sempurna.

untung seleranya bagus.. jadi sayang

++++

aku melihat bayangan ku sendiri di cermin

rambut tergerai dengan ikal... harus pakai hair spray super strong.. semoga ga jadi kuproy jamet

make up... oke lah not bad

hand cream... oke masukin aja ke tas

hp, kartu nama, lipstik... sip semuanya udah ada di tas

aku segera mengganti bajuku dengan baju pesta dan mengaca di cermin

oke gaunnya rapi.. ga usah di setrika uap.. mager

ini bagian terpenting

parfum... jo malone kw super yang kemarin abis.. padahal enak bau nya... hm.. parfum yang bacarat juga abis... eskulin juga abis... segala parfume baby habis... mon maap parfumnya banyak soalnya jarang mandi.. aku mencari sampai ke atas lemari.. perjuangan banget Ei..

akhirnya dapet.. merk VS yang pure seduction... kw super pastinya..

**psstt**

mantap dari bahu hingga kaki parfum semua.. ini wangi

lalu aku mencari heels yang berada di tempat penyimpanan heels... ya aku ga punya walk in closet ya. oke.. aku menyimpan heels ku dalam kardus indomi oke soalnya itu murah dan bisa muat banyak

hahaha

dah tinggal tungguin si idiot jemput aja..

ya aku nunggunya sih di kamar sambil ngadem soalnya gerah pake baju pesta begini

dari tadi si idiot ga datang datang padahal dia bilang akan menjemputku pukul setengah 6 sore, tapi sudah jam berapa sekarang?!

sudah jam 6!! lewat setengah jam dari waktu janjian!!! emang cowo heran luh! ga bisa apa tepat waktu sedikit

aku menghubungi ponsel shion

" kamu dimana? jadi pergi ga? kau jadi jemput ga? kalau ga aku pergi dengan papa ku dia juga di undang"

"ugh... mmh... kenapa sih kamu ngegas gitu.... santai saja deh... ugh..." erang Kazuma.

mon maap aku nge gas.. lagian juga sinting sih! janjian bukannya dateng ga kasih kabar lagi

sudah di duga sih dari tadi pas nungguin pasti dia ketiduran makanya suaranya seperti baru bangun tidur

"WOW AMAZING! UNBELIEVABLE, bisa bisa nya kau-"

+tut~tut~ tuuuuut~+ shion memutus teleponnya.

..... mau marah...

next time kalo janjian ... pas dia udah nyampe baru aku siap siap.. bodo amat!

*************

akhirnya shion datang menjemputku pukul 7. saat dia datang, aku lagi ngemil chiki rasa bbq, tanpa rasa peduli aku mengacuhkan dia!

aku mengeluarkan tiasue basah dan mengelap jari ku yang penuh MSG kalo ga ada shion, udah aku emut itu jari... kalian tau lah sensasi MSG nempel di jari tuh gimana ye kan....

aku masuk kedalam mobil dan duduk sambil melipat kedua tangan di depan dada dan menyilangkan kaki, lalu menunjuk jam tangan yang melingkar indah di pergelangan tangan ku.

sepertinya dia sadar dan meminta pak supik untuk ngebut.. dan benar, si pak supir mengendarai mobilnya seperti orang sinting! waktu itu dia mengendarainya pelaaaan sekali seperti keong, namun begitu diminta cepat, dia mengendarai secepat ini...

dan untung saja kami tidak telat.

yah, wajar saja sih.. dengan kecepatan segitu, tidak heran kami bisa sampai hanya dalam 20 menit.

padahal jarak tempuhnya memakan kira kira 45 menit...

tentu saja bayarannya setimpal, sepertinya 1/3 dari nyawaku sudah tertinggal di kilometer 8 tadi.. -_-

sesegera itu, shion langsung membuka pintu mobil dan berjalan masuk ke lobi tanpa repot repot menungguku.

terserah..

kalau saja ini bukan di pesta, pasti sudah kutendang bokongmu itu! FUCEK

"hei!! cepatlah!! lama banget sih!!" teriak shion sambil mengentak hentakan kakinya ke lantai

ternyata dia berdiri di pintu masuk menungguku, kukira dia benar benar meninggalku.

perbuatan dan perkataan memang berlainan, huh... idiot

"sabar!" balasku. aku masih mual... salah satu tanganku menopang kepala ku dan satunya lagi memegang gagang pintu mobil... kaki ku seperti jelly.. sial! aku ngak tau bahwa aku kena motion sickness

aku menghampiri shion yang menungguku di pintu masuk lobi, dan dia menyelipkan tangannya ke pinggangku untuk mengarahkan aku masuk.

ku cubit tangannya,"ga usah pegang pegang, mesum."

"a- apa? mesum katamu?! ini hal wajar bodoh!" kata shion, sekali lagi menyelipkan tangannya ke pinggangku.

kutampik lagi tanggannya

"ga usah pegang!"

aku menggandeng tangannya mengamankan tangan kampretnya itu... karena pinggang itu merupakan titik geli ku... jadi...

shion menaikkan sebelah alisnya namun tidak berkata kata lagi

***************

pesta kali ini lebih mewah dari pesta yang sebelumnya. dan orang orang yang hadir disini 2x lipat jumlah tamu yang kemarin.

aku menemani.. lebih tepat di seret untuk menemaninya menyalami tamu di sisi ibunya, karena aku merasa gabut, aku izin untuk duduk di bangku VIP milik shion

hahhh... sungguh, memakai high-heels yang tinggi untuk mendongkrak tinggi badan itu cape ya! walau aku udah sering pakai tetap saja.. pasti cape..

aku melihat bagian belakang kaki ku...

'lecet' aku menghembuskan nafas dalam dalam... aku diam saja, aku tak mau bilang ke shion kalo kaki ku lecet bisa bisa dia khawatir, mungkin??

"pulang yuk." kata shion yang tiba tiba sudah ada di depanku sambil menurunkan dasi yang mengikat lehernya.

"kau gila?" tanyaku, baru aja 1 jam disini dan shion sudah mau pulang?

"ya gak lah!"

"serius mau pulang?" aku menatap wajahnya sambil memakan cemilan yang aku ambil tadi... hehe rasa sakit kaki ini tidak bisa mengalahkan ke seksian makanan di meja itu

"iya lah! mau ngapain lagi disini memangnya!"

"sabar" ucap ku sambil meneruskan makan cemilan yang menggoda itu. sesekali aku menyuapi shion

"aku sudah menyalami tamu tamu penting, dan ibu sudah memperbolehkanku pulang kok. aku pusing kalau kelamaan di tempat ramai, cepat makannya." shion ngomong hal yang tidak perlu aku ketahui. ya ini ga penting.. suer

"bantuin" ucapku.

"kau sih ambilnya banyak banyak, udah tau ga bisa menghabiskan!!" shion memarahi kj

"ya maap!" aku tersenyum, sepertinya shion kaget melihat ku tersenyum..

"kan ada kau disini" ucap ku lagi sambil membawa cemilan itu ke mulut shion, ya dia udah berkali kali makan cemilan yang ku arahkan ke mulutnya...

"aku mau minum" pinta ku. shion entah kenapa mau mengambilkannya untukku.. dia kesambet apa masih menjadi sebuah misteri.. kalo bisa sering sering ya

"ini" dia menyodorkan air putih, aku dengan senang hati mengambilnya dan meminumnya

"thanks"

"kau sudah kenyangkan?" tanya shion

"ya.. Ayuk pulang!" aku berdiri membenarkan gaunku, lalu menggandeng tangan shion dan berjalan ke arah pintu keluar

sampai di depan aku baru ingat... lupa pamit sama ibu shion dan papa!

hiihhhh..

aku langsung berbalik ke tempat pesta, mengacuhkan shion yang melihat ku kebingungan

"huh? mau kemana kau? hei!!" kata shion

aku tidak menghiraukannya.

aku berjalan cepat ke arah ibu shion yang sedang asyik berbincang dengan tamunya.

aku menunggunya selesai berbicara dulu, lalu baru aku memanggilnya,"ehm.. permisi tante.."

"hem? oh, hinata!!" kata ibu shion mengembangkan senyum manisnya.

senyum bisnis banget ini mah... memang tante

aku tersenyum ala pembisnis pembisnis di serial drama drama

"maaf, saya permisi dulu, saya harus bicara dengan anak ini." kata ibu shion sopan kepada tamu tamu nya. lalu dia menggiringku menjauh dari tamu tamu nya itu.

"ada apa bocah sepertimu memanggilku, hah?" tanya ibu shion, senyum manis sudah hilang dari wajahnya dan digantikan dengan ekspresi bosan. ya aku juga menghilangkan senyum bisnis itu

"saya mau permisi pulang, maaf Tante saya tidak bisa berlama lama disini.." kataku

"dasar bocah tidak sopan, harusnya kau lebih lama sedikit disini." walau ucapannya kasar, tapi aku tahu maksudnya baik.

dia memang sama seperti shion.. aku menghembuskan nafas berat

"baiklah tante! lain kali kita habiskan waktu bersama ya!" jawabku.

wajah ibu shion memerah,"a- apa?! siapa juga yang mau menghabiskan waktu dengan bocah jelek sepertimu! hah!"

tuh kan.. reaksinya-pun sama seperti shion... mirip malah

"sedang apa kau dengan nenek tua ini disini?" tanya shion yang tiba tiba sudah berada di belakangku.

"apa katamu hah?! nenek tua?! kau mau mati?!" ancam ibu shion dengan suara berbisik.

shion hanya memberikan tatapan "dasar nenek tua"

"apa--"

"ayo pulang." kata shion menarikku pergi.

hahaha, sepertinya hubungan mereka sudah membaik! walaupun hubungan yang aneh sih..

"dasar kau- beraninya kau pulang setelah mengatai ibumu sendiri?!"

aku yang takjub akan kemiripan mereka,

aku membungkuk sedikit. dan menjegal tangan shion...

"aku izin dulu sama papa"

shion mengangguk dan menemani ku untuk bid a good bye ke papa

"pa... aku pulang dulu ya" ucap ku ke papa

"en.. siapa dia?" tanya papa

"pacar" balasku

papaku.. melihatku seperti melihat setan

"pulang kamu papa ruqiah!" ucapnya lalu dia mengusirku dengan gerakan tangan

lalu kami keluar dengan gandengan tangan.

feeling ku si ga good ya.. pasti papa bakal cepu ke mama.. pasti nanti mama minta shion di bawa kerumah..

suer MALESIN BANGET HIHHH

*******************

karena mobilnya ga kunjung hadir si idiot ini menyeretku untuk naik jocar dan berhenti di dekat rumahku.

aku tidak mengerti kenapa dia malah berhenti di taman ini, bukannya memberhentikan jocarnya di depan rumahku saja. buang buang duid dan waktu

"aku cape. mau duduk bentar" aku duduk di bangku tempat aku mengobati nya dulu...

"dasar lemah!" ejeknya

"tapi kau suka kan?" goda ku

lalu aku memberikan senyuman padanya

"aku laper lagi" ucapku ke shion

"sinting!" ejeknya lalu dia berdiri dari tempat duduknya.

"tunggu disini. jangan kemana mana" katanya, lalu berlari meninggalkanku sendiri.

oh.. dia mau kemana? untung kalo ada yang macem macem masih bisa aku hindari dengan semprotan pembasmi orang mesum

'kok lama?' aku berfikir

'jan jan beneran di tinggalin!'

tiba tiba ada sosok berlari kesini, aku memicingkan mata. dan bersiap mengambil anti manusia mesum....

oh shion?

"ini..." kata shion sambil menyerahkan plastik berlogo alfapril kepadaku.

oh ternyata dia ke alfapril

"apa ini?" tanyaku.

"katanya kamu lapar!! bagaimana sih!"

saat kubuka bungkusnya, ternyata isinya adalah berbagai macam makanan. dimulai dari onigiri,sandwich,burger, hotdog, dan katsu. wuah.. image ku dimatanya hancur...

dia berjongkok di hadapanku," rapatkan dudukmu dan berikan kakimu." kata shion.

"sejak kapan?" kau tau

"dari tadi bodoh"

aku tersenyum tipis...

aku menurutinya, lalu langsung memakan makanan yang di beli shion

sedangkan shion sudah mengangkat kaki ku, memberikan obat lalu tempel plester.

"nah, selesai." kata shion

aku mengunyah dulu lalu menelannya...

"oh.. gracias"

aku melihat ke dalam plastik.. kebanyakan ini kutil... sayang banget

shion menungguku makan, masih sisa sih. shion sepertinya sudah menjauhi rokok, bagus lah

"kenyang banget..." kataku sambil memberikan beberapa makanannya yang tidak dimakan kembali ke shion

dia hanya membuang nafas berat

"dasar cewek bego..."

aku memelototi dirinya

"cepat naik." kata shion yang tiba tiba sudah berjongkok dan menawarkan punggungnya.

"huh? naik buat apa?" aku ga lumpuh kok

"kakimu sakit kan!? cepat naik, sebelum kutarik kau!!"

tumpangan gratis why not

"hei.. kenapa kau melakukan ini..?" tanyaku kepada shion.

"melakukan apa?" tanya shion.

"semuanya... tumben sekali kau baik?"

"jadi kau mau aku jahat padamu, hah?"

"idiot." lalu aku memendamkan kepalaku ke bagian belakang lehernya

" kenapa?"

"ya tentu saja karena kau pacarku! dan kau adalah milikku yang harus kulindungi dan kujaga baik baik, dasar bodoh!"

'busuk!' balasku dalam hati..

aku mencium aroma aroma enak di hidung... aromanya enak banget sumpah. makanya aku cari darimana aroma itu dan ternyata dari rambutnya... sial wangi banget sih ni orang..

beli sampo dimana si? diskon ga si? kemaren parfum aja aku belum tau dimana si kutil ini beli.. hihhh

shion berhenti tiba tiba

"ada apa?"

"....." shion diam saja.

"hellow??" tanyaku sambil mencubit pipi shion.. dan aku tidak sengaja melihat ekspresi wajahnya yang tegang memandang lurus ke depan

aku ikutan melihat ke arah yang shion lihat

"Hyo.... Hyori....?" gumam shion.

aku melihat Hyori yang sedang terpojok dikerubungi oleh 3 pria... pastinya orang ga bener

jadi... shion... apa yang akan kau lakukan sekarang? aku akan menunggu itu... hehehe...

idiot!...

hello people

author walaupun libur.. tapi sibuk maaf ya

jadi untuk up chapter 1x/3hari

dan pastinya lebih panjang donk kata katanya dari pada yang biasa

maaf ya suka lama up nya

mochirincreators' thoughts