[hello people ini chaps 29 udah aku perbaiki kalo misalnya kalian baca ada nama yang tertukar dan sebagainya di refresh aja, di hapus dulu dari bookmark lalu di tambahkan lagi.. soalnya banyak kata kata yang ku ganti dan ku tambahkan]
.
.
.
aku ingin marah
ingin nampol dia sekeras keras nya,
kalau saja otak ini jadi irasional, pasti aku sudah melakukannya..
listen hinata...
kamu bodoh...
kamu adalah pacar terburuk di dunia...
seharusnya kau lebih mempercayai shion...
apa kau tak ingat masa masa indah yang kau jalani bersama shion?
tak mungkin bukan, dia pacaran denganmu sedangkan dia menyukai wanita lain....?
HISH!!! YA KELEZ AKU BAKAL MIKIR GITU, BUANG JAUH JAUH PERSEPSI AKU CEWE YANG BAIK, AKU BUKAN ORANG SUCI, BUKAN ORANG SABAR, BUKAN ORANG YANG MENERIMA APA ADANYA, BUKAN ORANG YANG SELALU PERCAYA. aku manusia biasa yang masih memiliki emosi, yang bisa merasa kesal marah dan sebagainya...
aku berfikir fikir dengan kerad berkali kali.. kali ini logika ku dikalahkan oleh emosi ku
apakah sesungguhnya aku menjadi pelakor antara shion dan Hyori...?
mungkin... apa lebih baik aku menghilang saja?
dengan mengingat nama Hyori saja, rasa nya pengin nyewa jasa tampol onlen... suer pengin banget ga ketolong
dari tadi aku hanya menatap layar televisi tanpa satu acara-pun yang dapat menarik perhatianku. lalu aku matikan tv nya. biar ga buang buang listrik
kenapa aku jadi stress begini sih cuma gara gara ngigau an yang ga jelas sih? bodoh! bodoh!
"ngapain kamu mukulin diri sendiri? seperti idiot saja..." komentar shion, heran melihat tingkahku.
"shion?! kamu belum mati?!" tanyaku kaget.
"tentu saja belum lah, dasar sinting"
"tumben dah bangun"
"kau lihat sekarang sudah jam 10" balas nya sambil menunjuk jam dengan dagu nya
sudah jam sepuluh?!
berarti semalaman aku begadang?!
tak bisa kupercaya aku jadi se-sinting ini!
"kamu yang merawatku semalam?" tanya shion lagi.
"hah? hyori yang merawat mu, aku sih pergi main mahjong" jawabku sarkastik
shion tersenyum kecil tidak memperdulikan sama sekali ucapakan sarkas ku " te- terima kasih untuk kemarin..."
wajah apa itu?!
shion bisa juga malu malu?! sudah ku duga dia tsundere
" hei-" aku berfikir sejenak... hah... sulit ya untuk berpisah
"hm?" tanya shion.
aku memalingkan wajahku,"tidak jadi..."
"...? kenapa kamu? aneh sekali, seperti idiot saja.."
"aku balik dulu"
"heh? kau pulang secepat ini..?"
"cepat? aku tidak pulang semalaman loh!" kataku sambil mengambil tas-ku bersiap untuk pergi.
Kazuma menangkap tanganku," hei, kau aneh sekali. ada apa? setidaknya sarapan dulu disini."
"ga mau kau bau."kataku sambil menatapnya sinis
spontan aku jawab seperti itu..
mungkin shion bisa percaya!
dia mencium bajunya sendiri "aku tidak bau kok"
lah dia percaya sama ucapan kaleng?
"aku pulang!"kataku langsung berlari keluar.
"eh- tunggu dulu, hei!" sebelum shion dapat menangkapku lagi, aku menutup pintu tepat di depan wajahnya.
aku harus terus pergi, jangan sampai Kazuma mengejarku. aku tidak ingin hal itu terjadi sebenarnya...
aku yakin dengan cara ini , yaitu 'membohongi diriku dan dirinya'
walau efeknya menyakitkan... mau bagaimana lagi
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-akane POV-
beberapa hari ini, sahabatku 'hinata' aneeehh sekali.
dia yang biasanya di kelas kerjaannya makan atau tidur bahkan ngemilin obat , sekarang malah bengong
dia yang biasanya galak luar biasa, sekarang jadi agak pendiam tapi masih menyeramkan. apa dia kena santet? tapi siapa juga yang mau santet calon dukun?
dan yang parahnya ih!! dia kalau diajak ngomong juga gak nyambung dan 100% tidak menyimak.
aku jadi bingung. sepertinya dia sedang ada masalah, tapi setiap kali aku tanya, pasti jawabannya 'no worries, santuy' atau
'kau kali yang ada masalah, sini cerita' atau 'memangnya aku kenapa?'. dia itu kenapaaa sihhhh?!!
"hei hinata! kamu kenapa sih?! seperti orang stress aja! kenapa sih?! cerita doongg!!!"
"cerita apa?" tanyanya
"masalahmu lah!!" aku sebal
"aku ga ada masalah kok, kamu ada masalah? cerita aja" malah hinata balik nanya... sok sok an gaya gaya psikiater.. otaknya aja masih gesrek
iih!! aku kesal!! kenapa sih dia tak mau cerita?! aku ini sahabatnya bukan sih?!!
Yusukeee!!!! sekarang aku cuma punya kamu!! Hinata super menyebalkann!!! dia membawa level menyebalkan nya naik level
"hhhh.... ya sudahlah, aku menyerah. nanti pulang sekolah, aku dan Yusuke mau pergi dengan shion dan yang lainnya. shion bilang, kamu harus ikut."
hinata tidak menjawab, ku jamin dia tidak mendengar kan aku
"hei Hinata..."
tidak ada jawaban
"HINATA!!"
"hah? toa mu itu berisik!"
bisa bisa nya hinata berkata begitu! kenapa sih dia tidak menyimakku dari tadi?!
"gak tau ah! aku kesal!" kataku pergi keluar kelas meninggalkan Hinata.
aku hampir menangis dibuatnya. bukan karena Hinata meneriakiku, tapi aku merasa tidak dianggap.
dia sama sekali tidak bicara apa apa padaku, padahal aku tahu sesuatu terjadi sama dia.
apakah selama ini cuma aku yang menganggapnya sahabatku?!
aku berlari ke kelas Yusuke dan membuka pintunya keras banget, maapkan aku pintu memang lagi khilaf jadi ga ada akhlak
"Yusuke!" teriakku tak peduli pada orang orang yang mulai melihat ke arahku .
"akane chan!?! sinii! siniii!" Yusuke memanggilku dengan senyum khas-nya... sambil membuka lebar tangannya
sungguh, melihat Yusuke tersenyum begitu, hatiku jadi berbunga bunga
aku beruntung punya pacar seperti Yusuke!
YUSUKE, I LOVE YUUU!!!!!
"huhuuu.....! Yusukeee!!" kataku berlari ke tempatnya dan bersiap siap jatuh kepelukannya tapi sial nya dia tiba tiba menepok nepok bangku di sebelahnya
"nah, ayo duduk, ayo duduk." kata Yusuke sambil menarikkan bangku untukku di sebelah mejanya.
DASAR YUSUKE OON! GA PEKA! trus saat aku sudah duduk aku baru sadar ada duo setan
"eh? ternyata ada shion dan Taiga? halo selamat siang.." sapaku sambil menundukkan kepalaku.
"selamat siang Fujio-san." balas Taiga
si makhluk astral shion, diam saja sambil merokok, melihat ke arahku saja tidak. huh! dasar cowok sok cool, jijique. hinata pasti ngamuk kalo melihat shion ngerokok kayak gini, ga ada akhlak emang
tapi aku sudah biasa sih...
"hei, memangnya boleh merokok di kelas??" tanyaku ke si kepala emas.
shion diam saja, tidak menjawab pertanyaanku.
melainkan, dia melirik ke arahku dengan pandangan penuh tanya, sambil menaikkan sebelah alisnya.
aku benci sekali setiap kali dia melakukan itu!!
rasanya aku seperti orang ter-bego di seluruh dunia dengan menanyakan pertanyaan itu!
aku lebih pilih dia mengataiku langsung deh, daripada dia melakukan itu!!
"cuekin aja si shion chan, dia kan memang begitu.. oh iya akane chan, jangan lupa lho nanti kita pergi!! tunggu aku ya! sepertinya pak guru akan menahanku sebentar karena aku makan di kelas... hiks" kata Yusuke.
kamu kasihan sekali hhuhu!!!!!
"tentu saja akan kutunggu Yusuke!! "
"KYAAA akane chan!!!" teriak Yusuke senang mendengar jawabanku sambil merentangkan kedua tangannya.
"KYAAA Yusukeee!!!" teriakku, sambil menyambut tangan Yusuke.
"pasangan bego." komentar shion.
huh, aku tahu sebenarnya dia itu sirik, soalnya kan hinata itu orang nya ga romantis.. sensasi nya kayak batang kayu. K A K U
"nanti Himekawa ikut pergi?" tanya Taiki.
"hem??? oh, hinata? mboh[tidak tau]" sambil memberi gestur ga tau
"kenapa bisa kau bisa tidak tahu?! bukannya aku sudah suruh kau tanyain dia!?!" teriak shion sambil menggebrak meja.
ih!! dasar monyet!! masih untung santet mu masih berfungsi di hinata makanya dia masih mau bertahan jadi pacarmu sampai hari ini! GILA LU PERGI KE DUKUN MANA SI? DUKUN BERANAK?
"shion chan!! jangan membentak akane seperti itu!!" oh Yusuke!!! kau memang terdabest!! aku tidak mengerti kenapa shion hobi teriak teriak gitu? apa dia dulu hidupnya di pedesaan yang rumah nya JAUH JAUH BANGET?
"tutup mulut mu! kenapa kau tidak tanyai si 'jutek' itu mau ikut atau tidak?!" teriak shion lagi.
bukannya dulu dia selalu meledek hinata 'ingus'? kok jadi 'jutek'? wah curiga nih aku
"sudah kutanyain kok, tapi dia tidak menyimakku.. aku jadi kesal, makanua aku tinggal saja." jawabku.
"apa sih maksudmu tidak menyimak!?! makanya kalau ngajak orang yang benar!"
aku mengumpat di balik punggung Yusuke,"huhuhu! Yusukee!! aku takut!" tidak lupa gestur imut imut ku lakukan
"shion chan!!!" tegur Yusuke.
"cih!" shion mendengus.
"hmm... tidak menyimakmu ya? jujur saja himekawa belakangan ini aneh..." kata Taiga
oh syukurlah... akhirnya ada juga yang mengerti maksudku... akhirnya ada juga yang otak nya masih bisa di pakai. sancai sancai!
"iya! iya! dia aneh sekali belakangan ini!!" teriakku setuju.
shion mengangkat sebelah alisnya lagi,"....?"
aku benci sekali melihat itu, pengin ku cukur saja alisnya hingga botak
"iya! aku juga merasakannya kok! hinata chan jadi aneh sekali! masa dia tidak marah saat kukatai 'perempuan berdada papan'!!! walau dia masih sedingin dulu padaku" sambung Yusuke.
aku ingin menjewer yusuke dan menanyakan dimana BERDADA PAPAN NYA? aset nya lebih besar dari ku! sial jadi kesel kan!
"kamu tidak merasa aneh shion?" tanya taiga
"aneh ya...?", pikir shion.
"iya, belakangan ini dia tidak membalasmu atau protes kepadamu setiap kali kau menyuruh nyuruhnya."
"itu yang kau maksud aneh...? bukannya itu cuma karena dia sudah mulai merasakan aura-ku ? ya, itu jawabannya!! bagus kan?! dia sudah mulai menurutiku dan gak banyak bacot lagi! itu perubahan yang baik!" kata shion sambil membuang rokoknya keluar jendela saking semangatnya.
aura pantatku! sungguh, baru kali ini aku bertemu orang se-bolot laki laki ini!! bahkan kata BOLOT saja sepertinya tidak cocok, seperti telah menghina kata BOLOT jika aku memakai kata itu
Hinata!!! malang nian nasibmuuu!! kau di santet pake apa sih sampai harus begini?
"tidak tidak, bukan itu maksudku... hahh...." sepertinya taiga sudah menyerah untuk menjelaskan kepada shion lebih lanjut.
kenapa sih dia bolot banget!?! sampe mirip idiot. malah idiot saja lebih pinter darinya yang normal! aku kesal sekali
"bukan itu saja!! belakangan ini, Hinata sering bengong! walaupun dia berada disini, tapi rohnya seperti di tempat lain! dia juga suka ga menyimak dan gak nyambung setiap kali diajak ngomong!" teriakku tak sabar
"jadi.... roh-nya dimana?" tanya shion dengan mimik muka serius.
dia sungguh bertanya begitu padaku?! otaknya ada dimana sih?!...
aaah!! Yusukeee!!! aku tak tahan lagi!!! bicara dengan orang IQ terkurep.. bukan tengkurep lagi JEBOL 6 FEET UNDERNEATH [6 kaki di kedalaman liang lahat]
Hinata.... sekarang aku tau seberapa berat perjuangan mu
"Jadi... selama ini hinatachi tidak punya roh?!" tanya Yusuke.
AAAAHH YA AMPUNNN!! YUSUKEEE!! INI DAMPAK KAU TERLALU BANYAK BERKUMPUL DENGAN SHION IQ MU BUKAN TENGKURAP LAGI TAPI MENDEM KE TANAH MALAH IKUTAN MASUK KE 6 FEET UNDERNEATH!! AAAH!!!
SEMOGA KALO KITA NIKAH ANAK KITA TIDAK SE BLOON KAMU!
****************************************************************
+pulang sekolah+
"kamu ikut kan?" tanyaku kepada hinata sambil memasukkan buku buku ku ke dalam tas.
"ikut kemana?" ucapnya dengan dingin... aku tidak suka hinata yang seperti ini
" daritadi kan aku sudah bilang. shion cs ngajak kita pergi hari ini.. mau ke cafe itu loh yang pas itu aku lupa namanya, setelah itu ke game center deh kayaknya.. aku juga kurang tahu." ini kali ke 3 aku membicarakan tempat tujuan kami ke hinata, semoga saja kali ini dia menyimakku..
"eh? mau cafe dan game center? sepertinya aku tidak-"
"hei jutek!" teriak shion sambil membuka pintu kelas sekencang kencangnya dan berjalan ke arah kami.
tadi Hinata mau ngomong apa ya? sepertinya dia baru saja mau menolak, tapi sudah keburu dipotong oleh shion.
"apa?" tanya Hinata dingin kepada shion....
kenapa dia jadi begini?
ini benar benar aneh..
dan lagi, sepertinya hinata menghindari segala hal tentang shion. bahkan dia tidak mau melihat shion lama lama, seperti takut terkena virus mematikan.
menurut insting ku pasti dia sedang ada masalah sama shion, aku yakin itu!
"nanti kau harus ikut kami pergi!" teriak shion dengan gaya arogannya.
"kalau aku tidak mau gimana?" jawab hinata dia sudah menggendong tas nya
"tidak ada penolakan! itu sudah jelas, kau.harus.ikut!"
"terserah" ucapnya mendorong shion menjauh
mendengar hinata berbicara seperti menyetujui perintah shion, shion melirikku dan memberikan senyum puas seakan dia berkata, "bagaimana..? benar kan dia nurut kepadaku sekarang..?".
aku ingin sekali dan BUTUH sekali jasa tampol onlen
dasar cowok super bego! masa sih dia gak sadar akan keanehan hinata!!!! malah bangga lagi!!! iiih!!! hinata... mendingan kau putus aja saama di bolot dan bego ini... bisa bisa kamu cepet tua
setelah itu, kami berjalan menuju halaman belakang sekolah dimana yang lainnya menunggu kami. disana ada Yusuke, Taiga, dan beberapa teman shion yang kukenali wajahnya. begitu melihat Yusuke, rasanya aku hidup kembali. kekhawatiranku rasanya hilang begitu saja. pasti ini yang namanya kekuatan cinta!!!
"YUSUKEEE!!!" teriakku sambil berlari ke arah Yusuke.
"AKANE CHAN!!!" teriak Yusuke sambil melambai kepadaku.
"jadi, kita mau kemana?" tanyaku semangat.
"kita mau nonton film!! asikk!!" jawab Yusuke.
"lho? tidak jadi ke cafe?"
"uhm, tidak. tiba tiba saja, mood shion berubah. dia ingin nonton film."
"huh?? kenapa kita harus menuruti kemauan shion??" bisikku, takut kedengaran shion yang sedang sibuk ngobrol di belakangku.
"entahlah... habisnya shion tahu tempat yang asik sih. lagipula dia yang bayar."
"apa? dia yang bayar? semua anak yang ikut hari ini?"
"iya dia yang bayar. hahaha, ini mah belum seberapa.. dengan uangnya, shion bisa saja mentraktir 1 sekolah."
apa sebenarnya pekerjaan orangtuanya itu...? pasti Yakuza, aku yakin sekali 100%
"semuanya, ayo berangkat! jangan diam disini saja! gerah tau!!" teriak shiin
shion berjalan diikuti dengan hinata baru kami semua. Hinata memang berjalan mengikuti shion, tapi dia hanya memandangi hp nya, dan sepertinya dia sedang berpikir keras, apa yang dia pikirkan ya?
sedangkan shion? dia masih tetap menyunggingkan senyum kepuasan karena telah membuat hinata menjadi penurut.. = ='
aku sungguh ingin tahu apa isi otak shion, bisa bisanya dia sebolot itu.. untung saja aku tidak punya pacar seperti dia!!
Yusukeee!!!! cuma kau yang kucintaiii!!!!!
tiba tiba, langkah hinata berhenti. dia menarik ujung baju shion dan berkata," aku tidak ikut...sorry"
setelah itu dia menelpon sambil berlari meninggalkan kami.
kami semua hanya terbengong bengong melihat tingkah hinata dan hanya memandangi sosoknya yang berlari menjauh.
tak lama setelah itu, shion berkata," hei kalian...."
pandangan kami semua beralih ke shion, "Hinata aneh....." komentar shion heran.
baru sekarang dia sadar?!!!
"kami 'kan sudah bilang kalau dia aneh!!!" teriakku dan Taiga serentak.
"kenapa aku bisa baru sadar ya..?" shion bertanya tanya
aku ingin sekali berteriak padanya, "KARENA KAMU BODOH!!" tapi tidak kulakukan lantaran takut.
tapi ini benar benar aneh.. aku yakin sekali dia sedang ada masalah!
"aku akan mengejarnya."kataku.
"mengejar Hinata? aku juga ikut!" kata shion.
"aku juga ikut!! aku!! aku!!" teriak Yusuke ikut ikutan sambil mengacungkan jarinya ke udara.
"tidak, jangan. biar aku sendiri saja!" kataku.
kalau mereka ber 2 ikut, pasti Hinata malah makin menjadi
"tidak bisa! mana mungkin kubiarkan akane chan sendiri!!" Teriak Yusuke.
Yusuke... aku terharu! tapi kamu tidak bisa ikut!!
"tidak mau! seharusnya aku yang mengejarnya!!" kata shion bersiap siap lari mengejar, tetapi Taiga keburu mengunci tubuh shion dari belakang.
"hei- apa apaan kau-" protes shion.
"terkadang, masalah wanita, hanya wanitalah yang bisa menyelesaikannya. ini bukan saatnya kita, kaum pria, untuk ikut campur." kata taiga kepada shion.
wuah... taiga memang keren.. paling berotak dari pada yang lain, maafkan aku Yusuke kuu bukan aku mengatai mu bodoh..
dia memang yang paling mengerti cewek! dan lagi, kata kata nya sungguh bijaksana!!
tak heran, dulu hinata pernah menaruh rasa ingin tau nya padanya!! TAIGA MEMANG PALING TOP!! KYAAAA!
namun bagiku Yusuke tetap nomor 1!!! maafkan aku Yusuke!! itu cuma pikiran sesaat kok!!!
"apa katamu?! siapa juga yang peduli!! hei- hei!! lepaskan aku!!!" berontak shion.
"fujio ,cepat kejar hinata!! Yusuke dan yang lainnya, cepat bantu aku menahan shion!!" perintah Taiga
saat itu juga, semua orang membantu taiga menahan shion
aku mengangguk dan berlari menuruti perintah taiga.
saat sebelumnya aku mendengar Yusuke berteriak,"SEMOGA BERHASIL berjuang lah!!!"
"hei-apa2an kalian?! kalau tidak mau mati, cepat lepaskan aku!! hei!" protes shion, sampai akhirnya dia dilempar paksa ke dalam taksi.
******************************
aku menekan bel rumah hinata. semoga saja dia berada di rumah, aku benar benar harus mencari tahu apa masalahnya sampai dia seperti itu
+ting tong~ ting tong~ ting tong ting tong ting tong!!!!!+
pencetku berkali kali karena tidak sabar.
"iya... siapa..?" kata hinata dingin, sambil membuka pintu.
kenapa sih dia?! kalau hinata yang biasa, dia pasti sudah teriak teriak marah karena aku memencet bel seperti itu.
"akane..? kenapa kau kemari? bukkannya kamu mau pergi?"
"tidak.. aku mau bicara denganmu.." jawabku.
aku langsung nyelonong masuk sebelum dia menawariku masuk, lalu aku duduk di sofa ruang tamu.
"tidak ada orang di rumah?" tanyaku.
"lagi pada pergi. mau minum apa?"
"apa saja. eh, kalau bisa orange juice."
setelah itu hinata pergi dan kembali membawa 2 gelas orang juice dingin. dia duduk di sebelahku.
hinata diam saja sambil meminum jus nya
aku ikutan diam saja sambil meneguk orange juice-ku.
"kamu kenapa sih?" tanyaku
"aku tidak kenapa kenapa kok. memangnya aku kenapa?" tanya hinata
"belakangan ini kamu aneh. kamu kenapa sih? ada yang gak kamu ceritakan ya, sama aku?"
" perasaanmu saja kali.. aku ada beli game baru"
aku tau hinata tipikal orang yang jarang cerita kalo memang tidak mau cerita dan biasanya dia cerita hal yang hanya dia ingin beritahu ke orang lain. hinata memang rada tertutup
"Hinata..."
hinata seperti tidak mendengar ku dia masih mencari dimana dia taruh game itu
"Hinata!!!" potongku.
dia itu kenapa sih?!
kalau memang benar tidak terjadi apa apa, kenapa dia aneh begini?!
kenapa dia tidak mau menceritakannya padaku?! bukannya aku ini sahabatnya?!
bisa kurasakan, wajah dan mataku memanas saking marahnya. air mata mulai mengalir deras di pipiku.
"kamu itu kenapa sih?! kenapa selama ini kamu diam saja?! kenapa kamu gak mau cerita?! padahal, kukira selama ini kau sahabatku!! lalu kenapa kau tidak menceritakan masalahmu padaku?!!! atau jangan jangan, selama ini hanya aku yang menganggapmu sahabatku...? huhuhu.. hiks"
"akane...."
"kamu jahat... hiks... "
wajah Hinata menegang namun matanya makin dingin...
"aku khawatir tahu...!!"
aku melihatnya mengambilkan box berisi tisue
"hiks....."
hinata memelukku, "maafkan aku! aku tidak bermaksud untuk membuatmu khawatir!"
tangisanku makin deras "huweeeeeee!!!!"
"tapi aku tidak bisa menceritakan padamu semuanya.."
hari itu, aku menangis lamaaaaa sekali dan menangis sejadi jadinya sambil dipeluk hinata
setelah itu hinata memberikan ku tisue karena dia tidak sanggup melihatku sesak nafas karena ingus, lalu yang hebat nya hinata menceritakan apa yang ingin dia ceritakan kepadaku...
WOW AKU KAGUM
*the end of akane POV*
jihihihi
maaf ini author ada update
soalnua ada nama yang ke tuker tuker dan sebagainya mon maap ya