webnovel

Transmigrasi: ke dunia Anime

seorang pria yang kehilangan segalanya karena di hianati oleh kerabat, teman dan bahkan istrinya. dia hanya bisa pasrah... "bodohnya aku menolong dan memberi mereka kesempatan lagi... dan bahkan sahabat yang seperti sodaraku sendiri mengkhianatiku dan berselingkuh dengan istriku..." "...aku tidak punya apapun lagi..." pria tersebut menutup matanya dan menemukan dirinya berada di ruangan dan dunia yang berbeda.

L77 · Tranh châm biếm
Không đủ số lượng người đọc
9 Chs

sekolah

"Jika Anda menginginkan sesuatu yang belum pernah dimiliki dalam hidupmu. Anda harus melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya" - JD Houston

--!!==///!!!

"apa kamu berolahraga?" tanya pria di hadapanku. dia adalah ayahku didunia ini Takao Kenja.

"ya... aku mulai berolahraga dari dua minggu yang lalu." jawabku.

"ah pantas saja kamu selalu keluar malam-malam selama dua minggu terakhir" mari-san bilang. aku tidak bisa bilang ke pada mereka, kalo tubuhku dibentuk oleh sebuah pil dan bukan karena berolahraga/ke gym.

dan juga, setiap malamnya, tubuh ini menghabiskan waktunya ke internet cafe...

"lihat Takao-san, Shin-chan bahkan lebih tinggi dari ku sekarang." mari-san bilang sambil membandingkan tinggi badannya denganku.

"oh kamu benar sayang. bahkan dia lebih tampan dariku sekarang hahaha"

"yup bahkan aku juga tidak percaya kalau shin-chan hanya berolahraga dalam dua minggu."

di samping ayahku, Shiraishi tidak mengatakan apapun dan hanya menyantap sarapannya.

/==\

setelah menyantap sarapan, akupun berpamit dan berangkat kesekolah.

"tunggu Shinji!" Shiraishi memanggilku dari belakang.

aku berhenti dan menoleh kebelakang dan menunggu shiraishi menghampiriku.

"apa kamu beneran shinji?" tanya shiraishi dengan wajah mencurigai dan ekspresi tidak percaya.

"ya..." aku sedikit menangguk dan melanjutkan langkah kakiku.

memang tubuh ini masih mempunyai rasa kepada saudari tirinya ini, tetapi aku tidak. dan aku belum siap untuk mempunyai hubungan atau percaya pada orang lain. meskipun jika mereka adalah keluargaku sekalipun.

aku mengeluarkan smartphone dan earphone, lalu memasangnya earphone tersebut ke telingaku dan mendengarkan musik yang tadi aku buat.

mulai dari sini, aku memulai kembali hari dan hidup baruku.

--

setelah 10 menit berjalan, akupun tiba di sekolah.

di depan gerbang, ada pemeriksaan dari anggota kedisiplinan.

mereka memeriksa semua tas atau pakaian yang tidak rapih.

jika ada yang melanggar aturan, akan diberi hukuman bahkan diskor dari sekolah.

dan sekarang bagianku.

"nama?" tanya gadis yang di bahunya tertulis 'ketua kedisiplinan' sambil membawa pedang kayu.

"Shinji Kenja" aku bilang sambil menyerahkan tasku untuk diperiksa ke anggota kedisiplinan.

gadis tersebut hanya melihat 'list' dan menunggu anak buahnya memberikan laporan.

"Kaichou! (ketua!) didalam tasnya aman!" anggotanya bilang dengan tegas. ini sekolah atau militer?

salah satu anggota tersebut memeriksa seluruh tubuhku. sungguh... jika kalian ingin bermain militer, bukan disekolah swasta tolong.

"aman juga ketua!"

"baiklah masuk." ketua bilang.

aku mengambil tasku dan berjalan memasuki sekolah.

"tunggu!"

aku menghentikan langkahku dan menoleh ke ketua yang memanggilku.

"namamu Shinji Kenja kan? temui aku di ruangan setelah pulang sekolah." ketua bilang dengan nada 'memerintah' kepadaku.

aku hanya mengangguk kecil dan melanjutkan langkah kakiku.

tidak lama kemudian, aku tiba didepan kelas 2-B.

suara-suara dari murid di kelas ini sudah terdengar dari lorong. dan kelas ini dijuluki kelas yang paling berisik karena ada satu grup dari laki-laki yang paling populer di sekolah.

hanya tinggal beberapa menit lagi sebelum kelas dimulai jadi, sudah banyak murid lain yang sudah didalam.

ketika aku membuka pintu dan memasuki kelas, semuanya menjadi hening. dan mata mereka melirik kearahku.

tolong hentikan itu... itu membuatku sangat tidak nyaman menjadi pusat perhatian, dan terlebih lagi dari orang-orang yang lebih muda dariku.

aku mengabaikan mereka semua dan menuju tempat duduk ku.

setelah aku duduk, aku bisa mendengar bisik-bisik anak-anak dikelas ini. tetapi aku mengabaikan mereka semua. aku bahkan tidak bertujuan untuk berteman dengan anak-anak ini.

setelah beberapa menit aku duduk, shiraisi tiba dan memasuki kelas.

banyak yang menyapanya dan mengajaknya berbicara.

'dia benar-benar populer' bahkan hampir tidak ada yang membencinya atau berbicara diam-diam dibelakangnya.

beberapa menit kemudian, seorang wanita memakai jas hitam dan rok mini, dia mempunyai paras cantik dengan ekspresi yang dingin dengan rambut pink memasuki kelas. namanya adalah Kirisu Mafuyu. lalu matanya tertuju padaku.

"Shinji Kenja." dia memanggilku.

aku melihat ke arah guru tersebut.

"temui aku di ruang guru." dia bilang padaku dan memulai kelasnya..

aku hanya mengangguk. kemungkinan mereka (A/N: maksud dia guru mafuyu sama ketua disiplin) hanya akan menanyaiku kenapa aku tidak masuk selama dua minggu terakhir.

dengan pengalamanku, aku bisa membuat sejuta alasan yang membuat orang itu melepaskanku.

semua murid di kelas, melihatku dengan tatapan kasian. guru berambut pink yang dingin ini terkenal karena dia tidak pandang bulu dan menghukum semua murid jika dia melakukan kesalahan sedikitpun dia adalah guru kedua tergalak di sekolah ini. dan masih ada satu lagi guru wanita yang galak, bahkan para berandalan sekolah pun takut pada guru tersebut.

//==//

jam istirahat pun tiba.

tanpa basa-basi, akupun menuju kantin. aku meninggalkan murid lainnya dan shiraishi yang dari tadi ingin mengatakan sesuatu.

jujur saja, aku saat ini sedang tidak ingin berbicara kepada siapapun.

walaupun aku sudah bergegas, aku masih harus mengantri di kantin, karena kelas 2-b adalah kelas yang jauh paling jauh di kantin, karena ujung dari ujung.

(A/N: referensi sekolah tana-kun wa itsumoto atau apalah)

untung saja, roti yang paling laris di kantin ini tidak habis. yaitu roti melon (melon pan).

aku membeli dua roti terakhir dan membayarnya 300 yen per roti(atau sekitar 3$ usd).

setelah itu aku langsung ke Vending Machine dan membeli teh hijau yang hangat.

aku langsung keluar dari sekolah dan menuju ke gedung sebelah yaitu aula olahraga.

di gudang nya selalu sepi dan itu tempat yang cocok saat ini untuk menikmati kedua roti melon yang katanya sangat enak ditambah teh oulong dan musik yang tadi pagi aku buat.

saat aku membuka pintu olahraga, aku terkejut ada seseorang disana.

gadis mungil dengan paras cantik seperti putri dari keluarga kaya dengan rambut dikuncir dua panjang berwarna hitam. dia sedang melahap makanan dengan cepat. dan disampingnya bahkan sudah ada bekas makanan menumpuk...

dia masih belum sadar jika aku ada dihadapannya.

mari kita keluar dari sini, sebelum masalah menimpaku. apalagi dilihat dari cara berpakaian dan wajahnya, dia dari keluarga yang kaya.

ketika aku akan keluar dan menutup kembali pintu gudang, dia melihatku. ekspresinya membeku.

'shieeet'

Kirisu Mafuyu - Dari Anime Bokutachi Benkyou Dekinai

dan satu lagi rahasia :p tebak aja

L77creators' thoughts