webnovel

Transmigrasi: ke dunia Anime

seorang pria yang kehilangan segalanya karena di hianati oleh kerabat, teman dan bahkan istrinya. dia hanya bisa pasrah... "bodohnya aku menolong dan memberi mereka kesempatan lagi... dan bahkan sahabat yang seperti sodaraku sendiri mengkhianatiku dan berselingkuh dengan istriku..." "...aku tidak punya apapun lagi..." pria tersebut menutup matanya dan menemukan dirinya berada di ruangan dan dunia yang berbeda.

L77 · Tranh châm biếm
Không đủ số lượng người đọc
9 Chs

Ninja

Tak perlu menyalahkan siapapun jika saat ini dirimu tersakiti, itu semua adalah jalan kehidupan yang akan memberi pendewasaan dan kekuatan. - Who?

//<>//

kami berdua pun duduk di kursi taman dan tidak mengatakan sepatah katapun selama 15 menit. shiraishi masih menundukan kepalanya. aku hanya bisa melihat ke langit yang cerah dan menunggu shiraishi yang ingin mengatakan sesuatu dari kemarin.

aku tidak terlalu peduli jika kita terlambat, karena itu tidak akan terlalu berpengaruh pada nilaiku di kelas. aku hanya sedikit khawatir, jika anak muda memendam sesuatu dan menyalahkan dirinya sendiri karena dia dasar dengan sekitarnya terutama orang terdekatnya mengalami hal yang akan terjadi tetapi dia tidak melakukan apapun untuk mencegahnya.

"Shinji... aku minta maaf... jika saja aku memberitahumu sebelum kamu berpacaran dengan dia (mantan pacarnya shinji) mungkin kamu tidak akan mengalami hal yang seperti itu... hiks... uuu maafkan aku shinji...hiks..." shiraishi menangis dan menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian yang menimpa tubuh ini. mungkin karena dia sadar, dan tau jika mantan pacarnya tubuh ini adalah gadis yang suka mempermainkan

"Hidupmu adalah pilihanmu. Apapun yang kau pilih, pastikan itu adalah yang terbaik. tetapi jika kamu terpuruk karena pilihanmu sendiri, Jangan pernah menyesalinya ataupun menyalahkan orang lain." aku berdiri dan pergi meninggalkan shiraishi.

--//;;//--

setelah pelajaran pelajaran dimulai, shiraishi tidak kunjung datang. aku sedikit khawatir tentang gadis itu, tetapi sepertinya kekhawatiranku tidak beransung lama, karena aku bisa mendengar suara seseorang berlari di lorong.

<3rd POV>

"aku minta maaf atas keterlambatannya." shiraishi dengan nafas berat setelah berlarian dari taman ke sekolah.

"ah Katsuragi-chan. apa terjadi sesuatu?" tanya guru tersebut. dia takut karena ketua kelas sekaligus murid teladannya terkena musibah atau yang lainnya.

"engga sensei... aku... aku hanya ketiduran aha haha... karena semalam aku belajar sampai larut malam dan lupa mengatur alarm..." shiraishi untuk pertama kalinya dia berbohong kepada gurunya.

guru tersebut tersenyum dan hanya bilang "jangan terlambat lain kali" dan menyuruh shiraishi duduk di mejanya. pelajaran pun berlangsung kembali.

saat waktu makan siang tiba, shiraishi melihat shinji keluar kelas.

"shiraishi-san mau makan siang bareng?" tanya teman dekatnya shiraishi.

"ah aku lupa membawa bekalku... aku akan beli dulu di kantin"

"hmm"

shiraishi keluar kelas dan pergi ke kantin dengan berjalan cepat karena ingin menyusul shinji.

teman dekatnya shiraishi hanya bisa menggelengkan kepalanya. dan membuka bekal yang dia bawa lalu memakannya. karena dia tau, siraishi tidak akan kembali sampai jam makan siang selesai.

--//////--

seperti biasa aku mengantri giliranku. aku melihat seorang gadis yang membeli banyak sekali makanan dibagian antrian paling depan. dia bahkan memborong semua roti melon yang ada.

hmm hari ini makan apa kalau tidak ada roti melon?

disaat aku memikirkan apa yang akan aku pesan untuk makan siang ini, aku melihat gadis itu matanya tertuju padaku dengan tatapan tajam. aku bisa merasakan aura aneh saat melihatku. mungkin perasaanku saja?

tidak lama kemudian, giliranku untuk memesan.

aku memesan Mofu tofu yang terkenal akan pedasnya. karena makanan ini terlalu pedas, jadi jarang ada yang memesannya kecuali untuk bertaruh atau sebuah hukuman.

"apa kamu yakin ingin memesan ini? bibi ingatkan ya dek, makanan ini sangat pedas sampai-sampai membuat lidahmu seperti terbakar api ameterasu(A/N: choto choto choto obasaan! ini bukan narugay!) "tanya si bibi penjaga kantin sambil memperingati aku.

aku mengangguk sedikit pada si bibi.

"baiklah, jangan komplain nanti jika perutmu sakit. aku sudah mengingatkanmu" bibi itu pergi ke dapur.

setelah beberapa menit, bibi itu membawa mofu tofu yang aku pesan.

dari baunya sudah membuat orang yang menciumnya ingin bersin dan batuk.

aku berterimakasih dan mencari meja yang kosong.

'itadakimasu' aku memasukan tahu yang dilumuri sambal yang sangat kedalam mulutku.

disaat tahu itu masuk kedalam mulutku, tahunya seperti meleleh dimulutku.

dan rasanya sangat pedas...

jadi begitu ya. makanan ini sangat nikmat jika saat masih panas dengan begitu pedasnya bertambah dan gurih dari bumbu-bumbu nya terasa.

"ini pertama kalinya aku melihat seseorang yang memakan mofu tofu tanpa ada ekspresi diwajahnya." tiba-tiba aku suara gadis dengan nada monotone.

aku sedikit terkejut karena tiba-tiba ada seorang gadis dihadapanku. dari mana dia berasal? dan bahkan aku pun tidak sadar dia duduk disitu.

"aku sudah dari tadi disini" dia bilang seperti membaca pikiranku.

"oh..." aku mengangguk dan melanjutkan makan mofu tofu.

"namaku kato megumi. kita satu kelas shinji kenja-san"

"benarkah? tetapi aku tidak pernah melihatmu, apalagi gadis selucu dirimu" aku bilang dengan nada yang datar.

"apa itu pujian?"

"mungkin..." dia seperti ninja saja.

"aku bukan ninja." dia bilang.

"jangan membaca pikiranku."

"aku tidak, itu hanya terlihat diwajahmu."

setelah itu kita tidak mengatakan apapun dan makan dengan tenang.

tiba-tiba ada sebuah keributan yang tadinya berisik dengan mengobrol satu sama lain, menjadi bisik-bisik seperti "Adagaki-sama ke Kantin?!" "ini pertama kalinya dalam sejarah perang dunia kedua?!" "seorang adagaki pergi ke kantin?!" "apa dia masih manusia?!"

(oi... terus kita apa..)

"Shinji Kenja" seorang gadis menghampiri diriku.

"ya?" saat aku melihat ke gadis itu, aku sedikit terkejut. karena gadis ini adalah Aki Adagaki yang kemarin tertangkap basah olehku di gudang olahraga.

"Temui aku sepulang sekolah" dia bilang dan pergi begitu saja.

"heee ternyata kamu sangat populer ya." gadis yang bernama kato bilang.

"apa kamu tidak melihat matanya? matanya mengatakan kalo dia tidak sabar untuk menghancurkan semut"

oh aku lupa... aku tidak bisa menemui gadis itu karena hari ini aku harus pergi menemui hiratsuka-sensei untuk menjadi anggota klub yang dibimbing olehnya karena ini bagian dari hukumanku.