"Hao Jian, dasar bajingan, tidur lagi di jam kerja!" Begitu Xiao Qiang masuk ke kantor, dia melihat Hao Jian tergeletak di sofa, mendengkur dengan air liur meleleh di sudut mulutnya.
"Hmm." Hao Jian mengerutkan kening, berguling, dan bergumam tidak senang, "Suara keras, buruk hati, itulah tanda-tanda 'semangat berlebih'."
"Kamu. Bangun!" Xiao Qiang benar-benar marah, meraih untuk membangunkan Hao Jian. Nekat sekali dia bicara begitu tentang dirinya, dan dia masih perawan tulen, oke?
Tapi dia menarik terlalu keras, dan kancing baju Hao Jian terlepas, memperlihatkan setengah dada nya di depannya.
Xiao Qiang segera menarik tangannya dengan malu, terlihat agak linglung.
Hao Jian menatapnya dengan muram dan dengan sinis berkata, "Dasar preman licik!"
"Bajingan, kamu benar-benar ingin bikin aku marah ya?" Xiao Qiang merasa ingin mencekik Hao Jian di tempat itu juga. Baru pagi-pagi sudah bikin kesal, bagaimana mungkin dia tidak marah kalau selalu diganggu sama dia?
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com