webnovel

Tiga Cinta Sama Sisi

Beni adalah mantan seorang forografer, studionya mengalami musibah kebakaran hebat, yang mengakibatkan usahanya bangkrut. Musibah itu memaksanya pulang dari perantauan, lalu kembali ke kota asalnya, meninggalkan cinta dan segala perjuangannya selama dikota kecil itu. Sekembalinya Beni di kota asalnya, ia bertemu dengan seseorang yang berhasil membuat hari-harinya kembali berwarna cerah. Perempuan itu adalah Bella, seorang vocalis band yang mempunyai karakter kuat. Dengan segudang harapan, ia berusaha untuk melanjutkan hidup dan melupakan kisah di masa lalunya. Tanpa diduga, wanita yang ia cintai di masa lalu itu kembali hadir disaat Beni baru saja menikahi Bella. Bayangan masa lalu kembali hadir. Mengembalikan trauma dan rasa sakitnya diwaktu itu. Bella Istrinya Beni itu baru menyadari, ternyata ia satu kampus dengan Icha, mantan kekasihnya di masa lalu. Mereka dipertemukan melalui sebuah projek pemotretan. Bella dan Icha semakin bertambah akrab, mereka saling menyukai satu sama lain. Melihat keakraban mereka, Beni merasa kikuk dan serba salah. Di suatu event musik, terjadi kejadian yang mengerikan. Bella terluka, hingga membuatnya terkapar di IGD. Ada satu permintaan Bella yang sangat mengejutkan, Beni sama sekali tidak menyangka istrinya itu meminta satu hal yang tidak masuk akal. Bagaimana ya kisah mereka selanjutnya?

elaangpraatamaa · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
314 Chs

Bab 68 - Lampu Hijau

Beni nampak sudah tidak kuat menahan libidonya yang terasa semakin mengencang, siap meledak kapan saja.

Pelukannya erat mengunci leher Bella, mereka saling mengaitkan bibir, mengikat lidah keduanya dengan sangat bergairah.

Napas mereka mulai terdengar memburu, jari jemari Beni gesit bergerilya ke setiap bagian tubuh Bella yang nampak meliuk-liuk indah itu.

Kedua tangan Beni kuat merengkuh bentuk tubuh Bella yang indah itu, dengan cepat ia mengangkat dan membawanya ke kamar utama, membaringkannya dah siap untuk melancarkan aksinya.

"Sayang, aku sangat kangen, punyaku tegang dan mengeras sedari tadi, huaargh! Kasian kan udah puasa berapa bulan coba?" Beni berbisik pelan diantara napasnya yang terdengar terengah itu.

Tubuh keduanya sudah semakin rapat, kedua lengan Beni sibuk membongkar hampir seluruh pakaian yang melekat ditubuh istrinya itu dengan tergesa-gesa, sembari sesekali meraba dan menggenggam kedua gundukan bukit kembar didada Bella.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com