webnovel

Tiga Cinta Sama Sisi

Beni adalah mantan seorang forografer, studionya mengalami musibah kebakaran hebat, yang mengakibatkan usahanya bangkrut. Musibah itu memaksanya pulang dari perantauan, lalu kembali ke kota asalnya, meninggalkan cinta dan segala perjuangannya selama dikota kecil itu. Sekembalinya Beni di kota asalnya, ia bertemu dengan seseorang yang berhasil membuat hari-harinya kembali berwarna cerah. Perempuan itu adalah Bella, seorang vocalis band yang mempunyai karakter kuat. Dengan segudang harapan, ia berusaha untuk melanjutkan hidup dan melupakan kisah di masa lalunya. Tanpa diduga, wanita yang ia cintai di masa lalu itu kembali hadir disaat Beni baru saja menikahi Bella. Bayangan masa lalu kembali hadir. Mengembalikan trauma dan rasa sakitnya diwaktu itu. Bella Istrinya Beni itu baru menyadari, ternyata ia satu kampus dengan Icha, mantan kekasihnya di masa lalu. Mereka dipertemukan melalui sebuah projek pemotretan. Bella dan Icha semakin bertambah akrab, mereka saling menyukai satu sama lain. Melihat keakraban mereka, Beni merasa kikuk dan serba salah. Di suatu event musik, terjadi kejadian yang mengerikan. Bella terluka, hingga membuatnya terkapar di IGD. Ada satu permintaan Bella yang sangat mengejutkan, Beni sama sekali tidak menyangka istrinya itu meminta satu hal yang tidak masuk akal. Bagaimana ya kisah mereka selanjutnya?

elaangpraatamaa · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
314 Chs

Bab 187 - Rest Area

Muka Beni dan Eko kemudian terlihat memerah, mereka berdua lalu kompak menggaruk rambut di puncak kepala mereka itu.

Ketegangan memang nampak sekali di raut wajah Beni dan Eko saat pertemuan mereka dengan bu Linda, Founder dan Owner major Label Swara Hati.

"Tegang mbak, kita kan baru kali ini meeting sama pihak major label, langsung sama foundernya pula hehe." Kata Beni sembari cengeesan. Lalu kembali terlihat menggaruk rambuk di puncak kepalanya itu.

"Iya, mbak. Terus terang, gua tuh takut bu Linda gak suka sama materi lagu-lagu kita, mabk. Jadi deg-degan. Harap-harap cemas hehe." Kata Eko sembari terkekeh.

"Iya, sih. Gua juga ada ketakutan seperti itu. Tapi ya udah, lah pede aja gua mah. Bissmillah, kalo rezeki kalian, Bu Linda pasti suka. Terbukti, kan? Bu Linda suka dan langsung menyodorkan surat kontraknya. Hehe." Sahut Mbak Chemmy tertawa kecil, lalu kembali mengayun-ayunkan gendongannya itu. Sembari menggoda usil menatap ke arah bayi Reysha.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com