webnovel

Tiga Cinta Sama Sisi

Beni adalah mantan seorang forografer, studionya mengalami musibah kebakaran hebat, yang mengakibatkan usahanya bangkrut. Musibah itu memaksanya pulang dari perantauan, lalu kembali ke kota asalnya, meninggalkan cinta dan segala perjuangannya selama dikota kecil itu. Sekembalinya Beni di kota asalnya, ia bertemu dengan seseorang yang berhasil membuat hari-harinya kembali berwarna cerah. Perempuan itu adalah Bella, seorang vocalis band yang mempunyai karakter kuat. Dengan segudang harapan, ia berusaha untuk melanjutkan hidup dan melupakan kisah di masa lalunya. Tanpa diduga, wanita yang ia cintai di masa lalu itu kembali hadir disaat Beni baru saja menikahi Bella. Bayangan masa lalu kembali hadir. Mengembalikan trauma dan rasa sakitnya diwaktu itu. Bella Istrinya Beni itu baru menyadari, ternyata ia satu kampus dengan Icha, mantan kekasihnya di masa lalu. Mereka dipertemukan melalui sebuah projek pemotretan. Bella dan Icha semakin bertambah akrab, mereka saling menyukai satu sama lain. Melihat keakraban mereka, Beni merasa kikuk dan serba salah. Di suatu event musik, terjadi kejadian yang mengerikan. Bella terluka, hingga membuatnya terkapar di IGD. Ada satu permintaan Bella yang sangat mengejutkan, Beni sama sekali tidak menyangka istrinya itu meminta satu hal yang tidak masuk akal. Bagaimana ya kisah mereka selanjutnya?

elaangpraatamaa · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
314 Chs

Bab 181 - Take Drum

"Hai semuanya! Sudah lama?" Sapa mbak Chemmy ke arah mereka. Bella nampak membelalakan kedua bola matanya, serata bangkit berdiri dan menghampiri mbak Chemmy. Begitu juga dengan Chacha dan Ratih, meeka nampak sangat antusias melihat bayi yang tengah di gendong mbak Chemmy itu.

"Mbaak! Aaahhh ini?" Kata Bella, matanya membulat sembari menyibakan kain yang menutup wajah bayi itu sedikit.

Terlihat seraut wajah bayi yang sangat cantik, polos dan sangat menggemaskan. Bella nampak mencolek sedikit dengan lembut pipi bayi yang montok itu, sembari menyapa gemas.

"Hey, cantik! Duh menggemaskan sekali kamu, sayang. Mbak, boleh gak sih aku menciumnya" ucap Bella sembari menatap mbak Chemmy dengan penuh harap.

Mbak Chemmy nampak tersenyum lebar, lalu mengangguk pelan.

"Asiik!" Bella lalu menuju ke arah pipi tembem itu, lalu menciumnya dengan sangat lembut sekali. Seketika wangi minyak wangi dan deodorant bayi tercium olehnya. Segar terasa.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com