webnovel

Tiga Cinta Sama Sisi

Beni adalah mantan seorang forografer, studionya mengalami musibah kebakaran hebat, yang mengakibatkan usahanya bangkrut. Musibah itu memaksanya pulang dari perantauan, lalu kembali ke kota asalnya, meninggalkan cinta dan segala perjuangannya selama dikota kecil itu. Sekembalinya Beni di kota asalnya, ia bertemu dengan seseorang yang berhasil membuat hari-harinya kembali berwarna cerah. Perempuan itu adalah Bella, seorang vocalis band yang mempunyai karakter kuat. Dengan segudang harapan, ia berusaha untuk melanjutkan hidup dan melupakan kisah di masa lalunya. Tanpa diduga, wanita yang ia cintai di masa lalu itu kembali hadir disaat Beni baru saja menikahi Bella. Bayangan masa lalu kembali hadir. Mengembalikan trauma dan rasa sakitnya diwaktu itu. Bella Istrinya Beni itu baru menyadari, ternyata ia satu kampus dengan Icha, mantan kekasihnya di masa lalu. Mereka dipertemukan melalui sebuah projek pemotretan. Bella dan Icha semakin bertambah akrab, mereka saling menyukai satu sama lain. Melihat keakraban mereka, Beni merasa kikuk dan serba salah. Di suatu event musik, terjadi kejadian yang mengerikan. Bella terluka, hingga membuatnya terkapar di IGD. Ada satu permintaan Bella yang sangat mengejutkan, Beni sama sekali tidak menyangka istrinya itu meminta satu hal yang tidak masuk akal. Bagaimana ya kisah mereka selanjutnya?

elaangpraatamaa · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
314 Chs

Bab 166 - Nyanyian Pagi

"I love you, sayang."

Bisik Beni pelang ke telinga Chacha, sembari memeluknya. Mereka berdua nampak mengatur deru napasnya yang terdengar masih memburu.

Untuk beberapa saat, mereka salin berpelukan, sampai nampas keduanya mulai terdengar teratur. Beni lalu kembali mengecup lembut kening istri keduanya itu, lalu bangkit berdiri mencari pakaiannya yang tadi ia lemprkan.

Kedua bola mata Beni mulai menyapu selurih area tempat tidur mereka, dan yang pertma ia liat adalah baju tidur chacha, beni lalu sefera menhambilnya dan perlhan memakaikannya untuk Chacha.

"Duduk, sayang, pakai dulu bajunya nanti masuk angin." Kata Beni lembut.

"Ia Aa," sahut Chacha pelan, ia nampak masih mengatur napasnya yang terengah-engah itu. Beni menarik kedua tanhan Chacha dengan pelan, membantunya duduk di atas tempat tditur itu, lalu meakaikan bra dan pakaian tidur Chacha dan memasangkan kancingnya itu sampai rapi seperti semula.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com