webnovel

Tiga Cinta Sama Sisi

Beni adalah mantan seorang forografer, studionya mengalami musibah kebakaran hebat, yang mengakibatkan usahanya bangkrut. Musibah itu memaksanya pulang dari perantauan, lalu kembali ke kota asalnya, meninggalkan cinta dan segala perjuangannya selama dikota kecil itu. Sekembalinya Beni di kota asalnya, ia bertemu dengan seseorang yang berhasil membuat hari-harinya kembali berwarna cerah. Perempuan itu adalah Bella, seorang vocalis band yang mempunyai karakter kuat. Dengan segudang harapan, ia berusaha untuk melanjutkan hidup dan melupakan kisah di masa lalunya. Tanpa diduga, wanita yang ia cintai di masa lalu itu kembali hadir disaat Beni baru saja menikahi Bella. Bayangan masa lalu kembali hadir. Mengembalikan trauma dan rasa sakitnya diwaktu itu. Bella Istrinya Beni itu baru menyadari, ternyata ia satu kampus dengan Icha, mantan kekasihnya di masa lalu. Mereka dipertemukan melalui sebuah projek pemotretan. Bella dan Icha semakin bertambah akrab, mereka saling menyukai satu sama lain. Melihat keakraban mereka, Beni merasa kikuk dan serba salah. Di suatu event musik, terjadi kejadian yang mengerikan. Bella terluka, hingga membuatnya terkapar di IGD. Ada satu permintaan Bella yang sangat mengejutkan, Beni sama sekali tidak menyangka istrinya itu meminta satu hal yang tidak masuk akal. Bagaimana ya kisah mereka selanjutnya?

elaangpraatamaa · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
314 Chs

388

Kala itu kami berdiri sejajar, dimana bintang sedang bersiap diri melakukan tugasnya, menebarkan cahaya, mengiringi kerlip lampu-lampu kota dibawah sana yang mulai menyala. Menemani kami yang sedang mencoba menyingkirkan segala keresahan.

Cukup lama kami hanya terdiam, hingga akhirnya aku tidak dapat lagi menahan diri,

Sesekali mataku menatap kearahnya, aku coba mengajaknya untuk terlibat percakapan dua arah.

"Anginnya kencang ya, kamu sendiri?" Tanyaku basa-basi.

"Iya" jawabnya singkat. Tidak ada sedikitpun gairah yang nampak dari sorot matanya, ia kembali terdiam, menatap ke bawah bukit, menjelajahi riuhnya kesibukan kota yang menyesakan.

Rambutnya yang tergerai sebahu, terbang perlahan, sesaat kemudian tangannya nampak sibuk menyibakan beberapa helai rambut yang mendarat mulus didahinya.

"Jangan sungkan, sampaikan apapun yang ingin kau sampaikan" ucapku, sebelum bara api diujung sebatang rokok ditanganku menyala terang dalam kuatnya hisapanku.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com