webnovel

Tiga Cinta Sama Sisi

Beni adalah mantan seorang forografer, studionya mengalami musibah kebakaran hebat, yang mengakibatkan usahanya bangkrut. Musibah itu memaksanya pulang dari perantauan, lalu kembali ke kota asalnya, meninggalkan cinta dan segala perjuangannya selama dikota kecil itu. Sekembalinya Beni di kota asalnya, ia bertemu dengan seseorang yang berhasil membuat hari-harinya kembali berwarna cerah. Perempuan itu adalah Bella, seorang vocalis band yang mempunyai karakter kuat. Dengan segudang harapan, ia berusaha untuk melanjutkan hidup dan melupakan kisah di masa lalunya. Tanpa diduga, wanita yang ia cintai di masa lalu itu kembali hadir disaat Beni baru saja menikahi Bella. Bayangan masa lalu kembali hadir. Mengembalikan trauma dan rasa sakitnya diwaktu itu. Bella Istrinya Beni itu baru menyadari, ternyata ia satu kampus dengan Icha, mantan kekasihnya di masa lalu. Mereka dipertemukan melalui sebuah projek pemotretan. Bella dan Icha semakin bertambah akrab, mereka saling menyukai satu sama lain. Melihat keakraban mereka, Beni merasa kikuk dan serba salah. Di suatu event musik, terjadi kejadian yang mengerikan. Bella terluka, hingga membuatnya terkapar di IGD. Ada satu permintaan Bella yang sangat mengejutkan, Beni sama sekali tidak menyangka istrinya itu meminta satu hal yang tidak masuk akal. Bagaimana ya kisah mereka selanjutnya?

elaangpraatamaa · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
314 Chs

380

"Ibu tidak perlu tahu! Sudah diam saja!" Bentak Robin, sembari melototkan kedua matanya itu lalu pergi meninggalkanku di dalam gudang.

"Brak!" Terdengar pintu gudang tertutup.

Badanku gemetar, tidak kuasa menahan air mata yang sudah menumpuk di pelupuk mata, lalu isak tangisku pun terdengar kencang. Aku merasa ketakutan sekali, tiba-tiba aku teringat kepada Arga, suamiku yang kini pasti sedang cemas mencariku.

"Huhuhuuuu! Papa Arga, tolong aku, aku takut pa!" Hatiku menjerit, Isak tangis ku tidak dapat lagi aku tahan, antara cemas, takut dan putus asa bercampur menjadi satu.

Diluar ruangan itu, Robin dan kawanannya terlihat berkumpul. Beberapa botol bir nampak berjejer dimeja. Mereka nampak bercanda sembari menenggak minuman keras itu dengan kelakar-kelakar kotor mereka.

Gelak tawa mereka kencang, disela dentringan bunyi gelas beradu sesaat sebelum mobil putih mendekat kehalaman bangunan itu.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com