webnovel

Tiga Cinta Sama Sisi

Beni adalah mantan seorang forografer, studionya mengalami musibah kebakaran hebat, yang mengakibatkan usahanya bangkrut. Musibah itu memaksanya pulang dari perantauan, lalu kembali ke kota asalnya, meninggalkan cinta dan segala perjuangannya selama dikota kecil itu. Sekembalinya Beni di kota asalnya, ia bertemu dengan seseorang yang berhasil membuat hari-harinya kembali berwarna cerah. Perempuan itu adalah Bella, seorang vocalis band yang mempunyai karakter kuat. Dengan segudang harapan, ia berusaha untuk melanjutkan hidup dan melupakan kisah di masa lalunya. Tanpa diduga, wanita yang ia cintai di masa lalu itu kembali hadir disaat Beni baru saja menikahi Bella. Bayangan masa lalu kembali hadir. Mengembalikan trauma dan rasa sakitnya diwaktu itu. Bella Istrinya Beni itu baru menyadari, ternyata ia satu kampus dengan Icha, mantan kekasihnya di masa lalu. Mereka dipertemukan melalui sebuah projek pemotretan. Bella dan Icha semakin bertambah akrab, mereka saling menyukai satu sama lain. Melihat keakraban mereka, Beni merasa kikuk dan serba salah. Di suatu event musik, terjadi kejadian yang mengerikan. Bella terluka, hingga membuatnya terkapar di IGD. Ada satu permintaan Bella yang sangat mengejutkan, Beni sama sekali tidak menyangka istrinya itu meminta satu hal yang tidak masuk akal. Bagaimana ya kisah mereka selanjutnya?

elaangpraatamaa · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
314 Chs

255

Setelah selesai menandatangani surat perjanjian itu, lalu sedikit kugeser selembar kertas itu kearah Arga sembari menyerahkan pena ke arah tangannya. dan Arga pun menandatanganinya.

"Sudah beres, sekarang juga aku minta kamu ikut denganku, kita kembali pulang ke Bandung." Ucap Arga kembali datar.

"Huhh Monster ini kembali dingin! Nada bicara dan tingkahnya kembali keawal, berbeda sekali ketika tadi memohon-mohon!" Gerutuku dalam hati.

Tiba-tiba aku teringat Bima, buru-buru aku lihat jam di ponselku, dan "astaga! Sebentar lagi Bima bubaran sekolah!" Jeritlu dalam hati, dengan tergesa-gesa aku bergegas menuju ke sekolahan Bima.

Arga dan seluruh anak buahnya pun kaget meilhatku seperti itu.

"Bima selarang waktunya pulang! Aku jemput dulu Bima di sekolah!" Kataku sembari setengah berlari menuju kearah sekolahannya Bima.

Arga dan semua anak buahnya termasuk Pak Kusuma, terlihat sibuk mengejarku, dan aku tidak perduli, aku tetap melangkahkan kaki cepat.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com