Sienna berdecak melihat anak dan ayahnya selalu saja mengejek dia.
"Silahkan dinikmati," kata Arga melihat pelayan sudah menaruh cemilan dan minuman ke atas meja.
Rafael meminum minuman yang sudah disediakan sambil sekali berbincang kembali.
"Ini sudah malam, lebih baik ketemu Alesya besok lagi," tegur Sienna.
"Iya, Aunty. Aku pamit ya. Uncle Arga, saya pamit," kata Rafael.
"Hmm, jangan menduakan putriku ya. Awas saja kau," balas Arga.
"Iya, Uncle. Aku sangat menyukai dan mencintai putrimu," kata Rafael.
"Baguslah kalau begitu," balas Arga.
"Ayo aku antar sampai depan," kata Alesya.
"Besok aku antar ke sekolah, ya," kata Rafael.
"Iya besok aku tunggu. Awas saja kalau kamu tidak datang," balas Alesya.
"Iya, Baby. Masa iya aku tidak datang," kata Rafael terkekeh sambil membelai lembut pipi Alesya.
Setelah itu, Rafael masuk ke dalam mobil. Alesya melihat mobil Rafael sudah pergi masuk kedalam rumah bersama orang tuanya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com