Di kamar Hotel, Christine dan Ferdi masih bergelung dalam selimut.
"Sayang," panggil Christine.
"Iya, kenapa?" tanya Ferdi.
"Kamu sudah mau sarapan?" tanya tanya Christine.
"Memang sekarang sudah jam berapa? Semalam Levi mau ikut kita mulu, untung saja aku punya syarat yang bagus dan mama kamu bisa bawa dia ke kamar lain," jawab Ferdi.
"Jangan ngambek gitu dong, kayak tidak dapat jatah aja," kata Christine terkekeh.
"Memang aku tidak dapat jatah," balas Ferdi.
"Hahaha kasian banget sih," kata Christine menoel-noel pipi Ferdi.
"Kamu ya malah mengejek aku," balas Ferdi.
"Kyaa! Sayang berhenti, geli. Hahaha," kata Christine yang digelitiki.
Ferdi Berhenti dan mata mereka saling beradu.
"Aku sangat mencintai kamu, Sayang," kata Ferdi.
"Aku juga sangat mencintai kamu. Aku tidak menyangka kita akhirnya bisa bersatu," balas Christine.
"Kamu percaya kan apa itu namanya takdir?" tanya Ferdi.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com