webnovel

Theodor Obsession

Theodor Ace Bowie anak dari seorang pengusaha terkenal bernama Arga Bowie dengan istrinya Sienna Reagan. Mata biru kelam milik Theodor selalu menatap dingin ke orang-orang sekitarnya kecuali dengan gadis bernama Kaila Davina Abraham yang merupakan anak satu-satunya dari Samuel Abraham dan Rebecca yang merupakan sahabatnya Sienna istri dari Arga. Hari demi Hari Theodor berhasil lewati bersama dengan Kaila. Dari kecil mereka selalu bersama dan sekolah bersama. Di hati Theodor, ia menanamkan bahwa Kaila hanya miliknya seorang. Bagi dia tidak ada yang boleh menyakiti atau menyentuh Kaila seujung kuku pun atau dia akan membuat orang-orang itu tidak akan terlihat lagi. Kaila benar-benar bosan saat melihat selalu ada Theodor di mana pun dia berada sehingga dia hendak memutuskan persahabatan yang sudah terjalin selama ini, tapi siapa sangka Kaila malah makin terikat dengan Theodor. "Aku bosan sama kamu, Theo," kata Kaila. "Maksud kamu apa, Kaila? Kamu membenciku? Kamu itu hanya milikku! Sejauh mana kau berlari pasti akan aku dapatkan kembali!" teriak Theodor. Akankan Kaila bersama Theodor atau Theodor akan menyingkirkan Kaila supaya tidak ada yang bisa memilikinya?

noviaaryani · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
405 Chs

Incredible Honeymoon

Menjelang sore di Norwegia, Vivian dan Maxime tengah bersiap untuk makan malam. Vivian masih sibuk dengan make upnya. Maxime mendatangi istrinya lalu memegang kedua bahu Vivian.

"Baby sudah cantik. Jangan terlalu tebal, kamu lebih cantik kalau natural," kata Maxime.

"Bilang aja kamu tidak boleh aku terlihat cantik," balas Vivian.

"Loh, kata siapa aku tidak boleh kamu cantik? boleh banget, tapi kecantikkan kamu sekarang hanya untuk suami kamu," kata Maxime.

"Iya aku tahu. Lagian kamu pasti memesan tempat privat kan? Mana mungkin kamu tidak pesan tempat," balas Vivian yang tahu betul apa yang diinginkan Maxime seperti biasanya. 

"Iyalah, aku kan mau mesra dan romantis sama istriku. Masa dilihat orang-orang, apalagi kalau pria melihat kamu, pengen aku colok matanya," kata Maxime.

"Seram banget, terus kamu makan matanya kalau copot," kata Vivian bergidik ngeri sendiri.

 

"Memang aku kanibal," balas Maxime.

"Siapa tahu, hahaha," kata Vivian.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com