webnovel

Theodor Obsession

Theodor Ace Bowie anak dari seorang pengusaha terkenal bernama Arga Bowie dengan istrinya Sienna Reagan. Mata biru kelam milik Theodor selalu menatap dingin ke orang-orang sekitarnya kecuali dengan gadis bernama Kaila Davina Abraham yang merupakan anak satu-satunya dari Samuel Abraham dan Rebecca yang merupakan sahabatnya Sienna istri dari Arga. Hari demi Hari Theodor berhasil lewati bersama dengan Kaila. Dari kecil mereka selalu bersama dan sekolah bersama. Di hati Theodor, ia menanamkan bahwa Kaila hanya miliknya seorang. Bagi dia tidak ada yang boleh menyakiti atau menyentuh Kaila seujung kuku pun atau dia akan membuat orang-orang itu tidak akan terlihat lagi. Kaila benar-benar bosan saat melihat selalu ada Theodor di mana pun dia berada sehingga dia hendak memutuskan persahabatan yang sudah terjalin selama ini, tapi siapa sangka Kaila malah makin terikat dengan Theodor. "Aku bosan sama kamu, Theo," kata Kaila. "Maksud kamu apa, Kaila? Kamu membenciku? Kamu itu hanya milikku! Sejauh mana kau berlari pasti akan aku dapatkan kembali!" teriak Theodor. Akankan Kaila bersama Theodor atau Theodor akan menyingkirkan Kaila supaya tidak ada yang bisa memilikinya?

noviaaryani · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
405 Chs

Dead

Tidak lama mobil ambulans itu berhenti di depan rumah sakit. Lisa dipindahkan oleh para perawat ke atas ranjang yang memang sudah disediakan rumah sakit itu sebelum mereka tiba.

"Mama bertahan. Papa belum siap kehilangan kamu," lirih Leo.

Leo mengikuti ranjang Lisa bersama anak, cucu dan menantunya hingga langkah mereka terhenti di depan IGD. 

"Mohon tunggu sebentar," kata Jimmy.

Leo duduk termenung di kursi tunggu. Dia sangat mengkhawatirkan istrinya.

"Pa, apa mama tadi masih sadar?" tanya Rebecca.

"Tadi masih sadar, tapi Papa sangat khawatir pada mama kamu. Tidak biasanya dia begini, bahkan dia tadi menitipkan kalian pada Papa," jawab Leo.

"Papa harus tenang. Semua akan baik-baik saja," kata Rebecca memeluk papanya.

Kaila duduk di samping Maxime. Dia menggenggam tangan adiknya yang terasa dingin.

"Kak Kaila, Maxime takut kalau grandma kenapa-kenapa," lirih Maxime.

"Udah, jangan mikir aneh-aneh. Mending kamu doakan grandma supaya cepat sembuh," tegur Kaila.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com